13. Semerbak Mayang – D. Zawawi Imron

D. Zawawi Imron
Semerbak Mayang

Saat kaudatang dalam hatiku
bumi berbisik selembut lagu,
— di pangkuanku sejalur jalan
ke puncak gunung biru
restuku semerbak mayang
bila engkau dan dia
mau datang ke sana

kucintai engkau
gadis manis sedap garam
lantaran engkau
kasur busa yang lembut lunak
tempat jiwaku tertidur nyenyak
engkau tanah yang paling baik buat kubajak
tempatku menanam benih-benih anak

— aduhai, aduhai!
restuku semerbak mayang

bermimpilah!
tentang anakku tentang anakmu
anak kita berdua
ketika kaupangku dia
aku menciumnya
aduhai!

wajahmu yang menyimpan milikku
kasih keibuanmu yang biru
memanggilku selalu

— teruskan, teruskan!
restuku semerbak mayang

1966