Korrie Layun Rampan (1953-2015) Siapa mengendap-endap dari balik dinding-dinding kabut lalu tegak di Taman Puisi. Kelamkah atau Sunyi Waktu atau Engkau. Debu yang kembali kepada debu? Cinta pun tumbuh mencengkam […]
Month: April 2017
Puisi: Mahakam – Korrie Layun Rampan (1953-2015)
Korrie Layun Rampan (1953-2015) Siapakah yang pulang dengan langkah masai menyandang duka Adam yang pertama mengempang arus sungai, membadung nasibnya? Ia kah itu pelancong tak bernama. Menyusur semenanjung tenggara istirah […]
Puisi: Serenade Hampir Penghabisan – Korrie Layun Rampan (1953-2015)
Korrie Layun Rampan (1953-2015) Dari pantai itu masih terdengar ujung siul Dan lagu burung menyambut matahari dan mega timbul Adalah taman dan bulan mengeras pada padas Dan sepotong sajak dari […]
Puisi: Kisah Zaman – Anas Ma’ruf (1922-1980)
Anas Ma’ruf (1922-1980) Desir desau air mengalir ke pantai mara tujuan nyata Dari udik sampai ke hilir penuh rahasia sejak semula Risik risau ombak memecah di pantai landai […]
Puisi: Berpisah – Walujati Supangat (l. 1924)
Waluyati Supangat Bersama-sama bunga digubah Menjadi rangkaian halus pewangi dan pulang kita bersuka hati di kala Surya terbenam merah Di jalan simpang kita berpisah, Gubahan bunga gemetar di tangan dan […]
Puisi: Di Makam Amir Hamzah – Cecep Syamsul Hari
Cecep Syamsul Hari Di bawah kubah majid Azizi Perawan berhijab elok sekali Masa silam kawan abadi Kau setia menimang sunyi Senyum perawan cantik rupawan Langit Langkat mengandung awan Di lengkung […]
Puisi: Sang Guru – Saut Sitompul (1955-2004)
Saut Sitompul (1955-2004) aku rindu tak rindu kumau tak menangis biar 1000 menggiris aku rindu tak rindu kumau tak berkutik di pangkuan ibu berat rasa hidup kerdil jiwa kelam aku […]
Puisi: Penantian – Saut Sitompul (1955-2004)
Saut Sitompul (1955-2004) bulan sabit mengonggok di timur laut berkerudung kabut mendung dukaku ketika sangsakala berdentang-dentang merampas segumpal bulu-bulu darah dari sayap-sayap terluka dan aku terkulai pucat Sumber: Tulis! (Sanggar […]
Puisi: Nasehat Guru – Saut Sitompul (1955-2004)
Saut Sitompul (1955-2004) mana alat kelaminmu buat itu jadi tanda bahwa kau hidup jangan tanyai angin di langit jangan tanyai ombak di lautan jangan tanyai […]
Puisi: Monolog Ibu – Umi Kulsum
Umi Kulsum Akulah ibu itu, perempuan yang tak pernah tidur di antara tidur bayi-bayi perawat rahim yang melahirkan peradaban demi peradaban Akulah iga yang terpotong di kitab-kitab dan jadi tumpuan […]
Puisi: Cermin – Umi Kulsum
Umi Kulsum Antara aku dan tubuhku, bertemu Bergerak dalam bisu Helai-helai rambut kulit wajah yang keriput jadi tontonan utuh sepilu tembang megatruh sebelum tiba subuh Aku berdiri memndang tubuh sendiri […]
Puisi: Kepada Hawa – M Aan Mansyur
M Aan Mansyur ku merelakanmu menjauh, merelakanmu terjatuh ke tempat sampah bagai sepotong apel merah yang di geligimu pernah berdarah adakah cinta yang jatuh kepadamu melebihi cintaku? lelaki yang engkau […]