• Yayasan Hari Puisi
  • Redaksi
  • HARIPUISI.INFO
  • Kartu Pos AM/PM
Hari Puisi Indonesia

Menu

Skip to content
  • Beranda
    • Esai
    • Buku
    • Puisi
    • Penyair
    • Wawancara
  • Dari Kami
  • Antologi Tumbuh

Month: April 2017

Puisi: Tenggarong, Kota Tua dalam Kabut Bergumpal-gumpal – Korrie Layun Rampan (1953-2015)

Posted on 27 April 2017 by Editor

Korrie Layun Rampan (1953-2015) Siapa mengendap-endap dari balik dinding-dinding kabut lalu tegak di Taman Puisi. Kelamkah atau Sunyi Waktu atau Engkau. Debu yang kembali kepada debu? Cinta pun tumbuh mencengkam […]

Posted in Puisi Tagged Korrie Layun Rampan, Puisi Leave a comment

Puisi: Mahakam – Korrie Layun Rampan (1953-2015)

Posted on 27 April 201727 April 2017 by Editor

Korrie Layun Rampan (1953-2015)  Siapakah yang pulang dengan langkah masai menyandang duka Adam yang pertama mengempang arus sungai, membadung nasibnya? Ia kah itu pelancong tak bernama. Menyusur semenanjung tenggara istirah […]

Posted in Puisi Tagged Korrie Layun Rampan, Puisi Leave a comment

Puisi: Serenade Hampir Penghabisan – Korrie Layun Rampan (1953-2015)

Posted on 27 April 2017 by Editor

Korrie Layun Rampan (1953-2015) Dari pantai itu masih terdengar ujung siul Dan lagu burung menyambut matahari dan mega timbul Adalah taman dan bulan mengeras pada padas Dan sepotong sajak dari […]

Posted in Puisi Tagged Korrie Layun Rampan, Puisi Leave a comment

Puisi: Kisah Zaman – Anas Ma’ruf (1922-1980)

Posted on 27 April 2017 by Editor

Anas Ma’ruf (1922-1980) Desir desau air mengalir      ke pantai mara      tujuan nyata Dari udik sampai ke hilir      penuh rahasia      sejak semula Risik risau ombak memecah       di pantai landai       […]

Posted in Puisi Tagged Anas Ma'ruf, Puisi Leave a comment

Puisi: Berpisah – Walujati Supangat (l. 1924)

Posted on 27 April 201723 April 2019 by Editor

Waluyati Supangat Bersama-sama bunga digubah Menjadi rangkaian halus pewangi dan pulang kita bersuka hati di kala Surya terbenam merah Di jalan simpang kita berpisah, Gubahan bunga gemetar di tangan dan […]

Posted in Puisi Tagged Puisi, Walujati Supangat Leave a comment

Puisi: Di Makam Amir Hamzah – Cecep Syamsul Hari

Posted on 24 April 2017 by Editor

Cecep Syamsul Hari Di bawah kubah majid Azizi Perawan berhijab elok sekali Masa silam kawan abadi Kau setia menimang sunyi Senyum perawan cantik rupawan Langit Langkat mengandung awan Di lengkung […]

Posted in Puisi Tagged Cecep Syamsul Hari, Puisi Leave a comment

Puisi: Sang Guru – Saut Sitompul (1955-2004)

Posted on 24 April 2017 by Editor

Saut Sitompul (1955-2004) aku rindu tak rindu kumau tak menangis biar 1000 menggiris aku rindu tak rindu kumau tak berkutik di pangkuan ibu berat rasa hidup kerdil jiwa kelam aku […]

Posted in Puisi Tagged Puisi, Saut Sitompul Leave a comment

Puisi: Penantian – Saut Sitompul (1955-2004)

Posted on 24 April 201724 April 2017 by Editor

Saut Sitompul (1955-2004) bulan sabit mengonggok di timur laut berkerudung kabut mendung dukaku ketika sangsakala berdentang-dentang merampas segumpal bulu-bulu darah dari sayap-sayap terluka dan aku terkulai pucat Sumber: Tulis! (Sanggar […]

Posted in Puisi Tagged Puisi, Saut Sitompul Leave a comment

Puisi: Nasehat Guru – Saut Sitompul (1955-2004)

Posted on 24 April 2017 by Editor

Saut Sitompul (1955-2004) mana alat kelaminmu    buat itu jadi tanda      bahwa kau hidup        jangan tanyai angin di langit          jangan tanyai ombak di lautan            jangan tanyai […]

Posted in Puisi Tagged Puisi, Saut Sitompul Leave a comment

Puisi: Monolog Ibu – Umi Kulsum

Posted on 20 April 201720 April 2017 by Editor

Umi Kulsum Akulah ibu itu, perempuan yang tak pernah tidur di antara tidur bayi-bayi perawat rahim yang melahirkan peradaban demi peradaban Akulah iga yang terpotong di kitab-kitab dan jadi tumpuan […]

Posted in Puisi Tagged Puisi, umi kulsum Leave a comment

Puisi: Cermin – Umi Kulsum

Posted on 20 April 2017 by Editor

Umi Kulsum Antara aku dan tubuhku, bertemu Bergerak dalam bisu Helai-helai rambut kulit wajah yang keriput jadi tontonan utuh sepilu tembang megatruh sebelum tiba subuh Aku berdiri memndang tubuh sendiri […]

Posted in Puisi Tagged Puisi, umi kulsum Leave a comment

Puisi: Kepada Hawa – M Aan Mansyur

Posted on 19 April 201720 April 2017 by Editor

 M Aan Mansyur ku merelakanmu menjauh, merelakanmu terjatuh ke tempat sampah bagai sepotong apel merah yang di geligimu pernah berdarah adakah cinta yang jatuh kepadamu melebihi cintaku? lelaki yang engkau […]

Posted in Puisi Tagged M Aan Mansyur, Puisi Leave a comment

Posts navigation

← Older posts

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Buku (9)
  • Dari Kami (4)
  • Esai (74)
  • Lokomoteks (2)
  • Penyair (11)
  • Puisi (1.617)
  • Wawancara (2)

Arsip

  • Desember 2020 (37)
  • November 2020 (2)
  • Oktober 2020 (1)
  • September 2020 (66)
  • Agustus 2020 (46)
  • Juli 2020 (4)
  • Juni 2020 (32)
  • Mei 2020 (20)
  • April 2020 (55)
  • Maret 2020 (36)
  • November 2019 (3)
  • Oktober 2019 (6)
  • September 2019 (5)
  • Agustus 2019 (7)
  • Juli 2019 (7)
  • Juni 2019 (2)
  • Mei 2019 (10)
  • April 2019 (50)
  • Maret 2019 (20)
  • Februari 2019 (8)
  • Januari 2019 (7)
  • Desember 2018 (5)
  • November 2018 (23)
  • Oktober 2018 (8)
  • September 2018 (20)
  • Agustus 2018 (41)
  • Juli 2018 (20)
  • Juni 2018 (68)
  • Mei 2018 (64)
  • April 2018 (73)
  • Maret 2018 (92)
  • Februari 2018 (4)
  • Januari 2018 (4)
  • Desember 2017 (64)
  • November 2017 (126)
  • Oktober 2017 (11)
  • September 2017 (16)
  • Agustus 2017 (38)
  • Juli 2017 (123)
  • Juni 2017 (27)
  • Mei 2017 (24)
  • April 2017 (55)
  • Maret 2017 (79)
  • Februari 2017 (82)
  • Januari 2017 (193)
  • Desember 2016 (47)

Tag

Abdul Hadi WM Acep Zamzam Noor Agam Wispi Agenda Amir Hamzah Anekdot Aslan Abidin Asrul Sani Ayatrohaedi Badruddin Emce bukhari aljauhari Chairil Anwar Dami N. Toda Doddi Ahmad Fauji D Zawawi Imron Esai Frans Nadjira Goenawan Mohamad Hasan Aspahani HPI2017 HR. Bandaharo Ibrahim Sattah Kirdjomuljo Korrie Layun Rampan Mh. Rustandi Kartakusuma Muhammad Yamin Nina Minareli Penyair Puisi Putu Vivi Lestari Rendra Rida K. Liamsi Rivai Apin Saini KM Sapardi Djoko Damono Saut Situmorang Sitok Srengenge Subagio Sastrowardoyo Sutardji Calzoum Bachri Taufiq Ismail Toto Sudarto Bachtiar Trisno Sumardjo Umbu Landu Paranggi Wiji Thukul Wing Kardjo Wangsaatmadja

Hari Puisi Indonesia

Lahir seorang besar dan tenggelam beratus ribu. Keduanya harus dicatet, keduanya dapat tempat - "Catetan Th. 1946" - Chairil Anwar

Tulisan Terbaru

  • Puisi: Perihal Waktu – Lailatul Kiptiyah (l. 1975)
  • Puisi: Keluarga Fernando – Lailatul Kiptiyah (l. 1975)
  • Puisi: Kunyit – Lailatul Kiptiyah (l.1975)
  • Puisi: Menyebut Tentang Laut – Lailatul Kiptiyah (l. 1975)
  • Puisi: Ke Akarpohon – Lailatul Kiptiyah (l. 1975)

Posel

Kirim naskah puisi, esai, agenda, ulasan buku ke: iniharipuisi@gmail.com

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Buku (9)
  • Dari Kami (4)
  • Esai (74)
  • Lokomoteks (2)
  • Penyair (11)
  • Puisi (1.617)
  • Wawancara (2)

Telusuri Isi

Arsip

Misi Kami

Yayasan Hari Puisi didirikan dengan tujuan menjadi wadah dan payung kreatif bagi kegiatan perpuisian di Indonesia. Salah satu program utama Yayasan Hari Puisi adalah menyelenggarakan kegiatan Festival Hari Puisi Indonesia yang diusahakan dapat berlangsung setiap tahun.

Legalitas

Yayasan Hari Puisi didirikan dengan Akta Notaris Megawati, S.H., M.Kn, Nomor 34, Tanggal 28 Februari 2015.
Dikelola oleh Yayasan Hari Puisi Indonesia