Ramadhan K.H. (1927-2006) Setengah bulatan bumi kusilang arah membusur, Nyatanya aku hanya pengembara Seruling dan pantun di malam gelap menyeret pulang turun di kali Citarum. Dan aku kembali ke pangkuan […]
Month: Juni 2017
Puisi: Dendang Sayang, 1 – Ramadhan K.H. (1927-2006)
Ramadhan K.H. (1927-2006) Di Cikajang ada gunung, lembah lengang nyobek hati, bintang pahlawan di dada, sepi di atas belati; kembang rampe di kuburan, selalu jauh kekasih. Di Cikajang ada kurung, […]
Puisi: Sesudah Topan – Sutan Takdir Alisjahbana (1908-1994)
Sutan Takdir Alisjahbana (1908-1994) Bertiup, bertiuplah topan! Liukan, lengkungkan, patahkan, hempaskan jangan sepala. Terbangkan daun sampai ke langit. Tundukkan puncak menyembah bumi, Serakkan ranting menabur tanah. Biar mengaduh, biar mengelur […]
Puisi: Seindah Ini – Sutan Takdir Alisjahbana (1908-1994)
Sutan Takdir Alisjahbana (1908-1994) Tuhan, Terdengarkah kepadamu himbau burung di hutan sunyi meratapi siang di senja hari? Remuk hancur rasa diri memandang sinar lenyap menjauh di […]
Puisi: Dalam Aku – Armijn Pane (1908-1970)
Armijn Pane (1908-1970) Dalam aku merenda Ingatan mengenang ketika, Jam-jam kita berkata Dalam aku merenda, Gerak jari ada kata, Menghitung jam-jam kita bersua Dalam aku menyisir, Hati terkenang desir, Lampu […]
Puisi: Bertemu – Armijn Pane (1908-1970)
Armijn Pane (1908-1970) Di tepi pantai laut kami bersua, Dan kami memandang ke dalam mata masing-masing, Yang penuh sengsara, penuh duka, Karena negeri digenggam bangsa asing. Dengan diam kami berjabat […]
Puisi: Nelayan Sangihe – J.E. Tatengkeng (1907- 1968)
J.E. Tatengkeng (1907- 1968) Dilengkungi langit berhias bintang, Caya bulan di ombak menitik, Embun berdikit turun menitik, Engkau menantikan ikan datang. Mengapa termenung, Apatah direnung? Mengapa lagumu tersayup-sayup, Mengapa mata […]
Esai: Bicara Tentang Kritik Sastra
Oleh Subagio Sastrowardoyo Catatan: Artikel ini disalin dari majalah Horison No. 6 Tahun 1966. Subagio Sastrowardoyo menganjurkan pentingnya penelusuran dan penulisan sejarah kritik sastra. Ia berpendapat bahwa kemantapan dan kesibukan […]
Puisi: Dua Pantai – Acep Zamzam Noor
Acep Zamzam Noor Di antara dua pantai. Seperti juga alamat rindu Tersesatlah kita dalam panjangnya sebuah ciuman Serta rimbunnya sulur-sulur pohon kenangan: Tenggelam dalam tahun-tahun yang bergaram Hanyut dan megap-megap […]
Puisi: Menjadi Penyair Lagi – Acep Zamzam Noor
Acep Zamzam Noor Melva, di Karang Setra, kutemukan helai-helai rambutmu Di lantai keramik yang licin. Aku selalu terkenang kepadamu Setiap melihat iklan sabun, shampo atau pasta gigi Atau setiap kali […]
Dari Kami: Puisi Gigantis dan Puisi Generik
Oleh Hasan Aspahani APA yang generik adalah sesuatu yang tak bisa dibedakan satu sama lain. Ia adalah barang konsumsi yang tak perlu diberi merek. Ia adalah produk massal. Yang dikejar […]
Puisi: Perbaruan Tekad – H.B. Jassin (1917-2000)
H.B. Jassin (1917-2000) Di tempatku terpencil jauh terasing Kudengar suaramu penyanyi radio Engkau menghibur hati dan jiwa Orang yang sakit badan merana Di tempatku terpencil jauh terasing Kubaca madahmu, wahai […]