Nugroho Adi (l. 1997) Mitoni Cengkir setengah utuh selembar jarik dan kerat rayap dalam perut ponakan, mana yang akan mengantarmu pada kenduri tujuh bulan? Doa-doa menyelubungi, langit atas dan langit […]
Month: Juni 2018
Puisi: Pulang – Nugroho Adi (l. 1997)
Nugroho Adi (l. 1997) Pulang Setajam mata pedang aku tumbuh di rahim petualang. Ibu memanggil, aku mendadak jadi putra kesayangan. Menjelajah leluk jazirah biar susah payah aku menemukan puing-puing jalan […]
Puisi: Mengenakan Kebimbangan Apa Kau Hari Ini? – Nugroho Adi (l. 1997)
Nugroho Adi (l. 1997) Mengenakan Kebimbangan Apa Kau Hari Ini? Kepalamu lemari kayu kau susun keinginan demi keinginan layaknya lipatan baju. Di sana pula kau bubuhkan kristal dari doa-doa orang […]
Puisi: Pernahkah Kita Percaya – Darius Umari (l. 1942)
Darius Umari (l. 1942) Pernahkah Kita Percaya Pernahkah kita percaya pada tiang-tiang listrik, lampu-lampu yang berderet di pinggir simpang siur lalu lintas angin pasang surut. Pernahkah kita percaya pada bumi […]
Puisi: Kepada R.A. – Darius Umari (l. 1942)
Darius Umari (l. 1942) Kepada R.A. Pelabuhan sepi sekali Ketika kapal ini menjauh Terbayang musim gugur melintas : sepi sekali Satu demi satu anak tangga ungkai Dari kaki. Malam dan […]
Puisi: Malam Maulid – Darius Umari (l. 1942)
Darius Umari (l. 1942) Malam Maulid Malam ini ada angin Bangkit dari benteng tua warisan sejarah Dan tebarkan wangi-wangian di atas kuburan Tak dikenal. Sementara Bulan usapi sayap-sayap malaikat Dengan […]
Puisi: Selamat Siang, Ibukota – Darius Umari (l. 1942)
Darius Umari (l. 1942) Selamat Siang, Ibukota Selamat siang, ibukota Selamat siang Dari tingkat atas gedung ini Kutegur kau sambil memandang wargamu yang hilir mudik Yang naik mobil Yang jalan […]
Puisi: Hymne – Darius Umari (l. 1942)
Darius Umari (l. 1942) Hymne Maha Besar Kau Tuhanku. Pemilik segala yang tak kekal Juga diriku Ketika malam tiba Bawa sepi padaku. RisalahMu pun Naik ke langit setelah menari Dalam […]
Puisi: Penjara- Husain Landitjing (l. 1938)
Husain Landitjing (l. 1938) Penjara dalam kamar bulan Agustus diriku terbanting jemu oleh malaria dan sakit hati jarum detik, menusuk gerak menambah asing dunia luar dan rindu pada tumpah darah […]
Puisi: Belerang Biru – Husain Landitjing (l. 1938)
Husain Landitjing (l. 1938) Belerang Biru – 1 – ia sangat rindu untuk sampai lekas ke rumahnya lantaran janji serta suatu kehendak besar betapapun beratnya mengatasi akan sebuah makna yang […]
Puisi: Malino dalam Senja – Husain Landitjing (l. 1938)
Husain Landitjing (l. 1938) Malino dalam Senja dentang hidup sayup bergema lewat hari-hari dalam senja sementara kota dingin ini menonjol di lintasan kabut putih saling bergulat di pucuk-pucuk pohonan dan […]
Esai: H.B. Jassin Mengulas Senja di Pelabuhan Kecil
Catatan: H.B. Jassin mengulas sajak “Senja di Pelabuhan Kecil” untuk Horison, No. 4, Oktober 1966. Dari ulasannya kita bisa belajar banyak tentang bagaimana sajak yang bagus itu, juga bisa belajar […]