Dharmadi (l. 1948) Aku Mencari Kata dalam Sajak Kehidupanku apalagi yang bisa ditafsirkan dari beribu kata yang berhamburan dari busa mulut tanpa pekarasa apalagi yang bisa dimaknakan dari beribu kata […]
Month: Juli 2018
Puisi: Waktu – Arian Pangestu (l. 1991)
Arian Pangestu (l. 1991) Waktu Tidak di tempat lain dan tidak di mana pun. Hari-hari esok padamu aku kembali menuju di sisimu aku ingin tertidur di antara hari-hari panjang kota […]
Puisi: Di Dalam Sepetak Kamar – Dharmadi (l. 1948)
Dharmadi (l. 1948) Di Dalam Sepetak Kamar ia pun masih membiarkan daun jendela terbuka; malam makin merapat. memandang jauh hanya bayang pepohonan sesekali bergoyang di bawah sisa-sisa cahaya bulan luput […]
Puisi: Kemarin Aku Menjadi Orang Lain – Arian Pangestu (l. 1991)
Arian Pangestu (l. 1991) Kemarin Aku Menjadi Orang Lain Tak ada kesibukan pagi ini hari-hariku yang pendek habis untuk mengingat kenanganmu yang panjang. Pukul 10 pagi aku butuh segelas kopi […]
Puisi: Sore yang Setia – Rahmat Jabaril (l. 1968)
Rahmat Jabaril (l. 1968) Sore yang Setia Sore yang setia menemani anak-anak kampung bertebaran mengepit kaleng-kaleng bekas menerbangkan imajinasi dengan layangan menembus awan Sore yang setia tanah bau dan berdebu […]
Puisi: KA Ekspres Surabaya-Malang – Akhmad Nurhadi Moekri (l. 1954)
Akhmad Nurhadi Moekri (l. 1954) KA Ekspres Surabaya-Malang kereta api berseliweran dalam nadiku tanpa rel tanpa stasiun tanpa gerbong tanpa masinis tanpa loko tanpa gemuruh ~ kayak setan ~ menembus […]
Puisi: The Sunan Hotel Solo – Akhmad Nurhadi Moekri (l. 1954)
Akhmad Nurhadi Moekri (l. 1954) The Sunan Hotel Solo hall penuh. dimampatkan iringan gamelan penerima tamu -tamunya bukan aku-. Tari Gambyong dan wali kota luluh dalam sorotan lampu. Mari kita […]
Puisi: Saronen Nurhadi, 14 – Akhmad Nurhadi Moekri (l. 1954)
Akhmad Nurhadi Moekri (l. 1954) Saronen Nurhadi, 14 infus mengalirkan kenangan ke tubuhmu jadi imun sepertinya ada profil di sana mengembara di layar proyektor di layar syaraf di layar imajinasi […]
Puisi: Saronen Nurhadi, 5 – Akhmad Nurhadi Moekri (l. 1954)
Akhmad Nurhadi Moekri (l. 1954) Saronen Nurhadi, 5 tengah malam angin melintasi jalannya sendiri seperti mimpi tanpa harus dibebani arti hidup biarkan menemukan takdirnya sendiri, lukisan menemukan warnanya sendiri, sajak […]
Puisi: Labirin – Agit Yogi Subandi (l. 1985)
Agit Yogi Subandi (l. 1985) Labirin aku di dalam labirin berdinding tanaman rambat, gemanya bagai di dalam balairung sepi. taka da papan penunjuk arah. dibiarkannya aku melarat menempuh tikungan-tikungan curam […]
Puisi: Aku Ketemu Monyet – Akhmad Nurhadi Moekri (l. 1954)
Akhmad Nurhadi Moekri (l. 1954) Aku Ketemu Monyet 500 km dari rumah aku kehilangan orbit langit melayani kecepatan doa, kijang, jet, jerit, listrik aliran darah aliran sungai aliran mistis aku […]
Puisi: 30 Tahun – Putu Vivi Lestari (1981-2017)
Putu Vivi Lestari (1981-2017) 30 Tahun “Beri sajalah aku penundaan yang lama” saat para resi di abad-abad lewat cuma mengirim seserpih kidung suci dan rimba semesta tak kulewati sebab kesucian […]