Oleh Hasan Aspahani BUKU “Seni Mengarang” Aoh K. Hadimadja (Pustaka Jaya, 1972) membawa saya pada “The Dyer’s Hand and Other Essays” W.H. Auden (1907-1973). Buku itu pertama kali terbit pada […]
Month: Mei 2020
Esai: Semenakjubkan Apakah Puisi Itu, Willy?
Oleh Hasan Aspahani SEBERAPA jauhkah jarak antara Ramadhan KH (1927) dan Willy Fahmi Agista (1992)? Apa yang masih bisa menautkan “Priangan Si Jelita” (1956) dan “Mencatat Demam” (2018). Saya ingin […]
Puisi: Sajak Bonsai Memandang Pagi – Frans Nadjira (l. 1942)
Frans Nadjira (l. 1942) Sajak Bonsai Memandang Pagi Jadi apa makna bercak darah? Tirai tembus pandang bergetar dalam cahaya ketika dingin menyentuh kemilau embun. Ia ingat jejak melati dan semua […]
Puisi: Aku Tak Bisa Lagi Bernyanyi – A. Mustofa Bisri (l. 1944)
A. Mustofa Bisri (l. 1944) Aku Tak Bisa Lagi Bernyanyi bagiku tak ada lagi lirik dan musik yang menarik untuk kunyanyikan bersamamu atau sendiri burung-burung terlalu berisik mendendangkan apa saja […]
Puisi: Abu Mayat John Lennon – Binhad Nurrohmat (l. 1976)
Binhad Nurrohmat (l. 1976) Abu Mayat John Lennon Tak mesti menangis saat bersedih. Tak ada yang mengaku bahagia atas kematian John di New York. Walau bukan teman sekalipun, seluruh dunia […]
Puisi: Sepasang Hikayat – Mario F Lawi (l. 1991)
Mario F Lawi (l. 1991) Sepasang Hikayat Semestinya tak ada yang dilenyapkan dengan angkara. Semesta adalah kelengangan yang menumbuhkan ilalang di antara gandum. Para penuai masih terlelap sebab anggur terbaik […]
Puisi: Sajak Terakhir – Mario F Lawi (l. 1991)
Maro F Lawi (l. 1991) Sajak Terakhir Surga adalah gelembung sabun Yang penuh udara Karena dijejali keluh-kesah orang-orang Pasrah yang malas berusaha. Di sebuah taman, engkau pernah Mewariskan hujah yang […]
Puisi: Perjamuan – Mario F. Lawi (l. 1991)
Maro F Lawi (l. 1991) Perjamuan Sehelai kafan membungkus rotimu. Kami berlatih Menjinakkan berpasang sumpit demi mangkuk-mangkuk mi Yang pasrah di hadapan kami. Tiga botol selai berdebar Di hadapanmu. Coklat. […]
Esai: Pragmatik dan Secuil Teks di Twitter
Catatan Seorang AwamOleh Hasan Aspahani Saya ingin langsung mulai esai ini dengan kutipan: Karena bahasa selalu diungkapkan dalam konteks, ada unsur-unsur tertentu yang menyebabkan serasi tidaknya sistem bahasa di dalamnya. […]
Esai: Mencoba Memahami Apa Itu Sastra
Catatan Permenungan Seorang Awam Oleh Hasan Aspahani ISTILAH “orang awam” saya comot dari Subagio Sastrowardoyo. Ketika menjadi pembicara kunci seminar “Menjelang Teori dan Kritik Susastra Indonesia yang Relevan”, ia membentang […]
Puisi: Rumah – Bahrum Rangkuti (1919-1977)
Bahrum Rangkuti (1919-1977) Rumah Kami menghuni tiga rumah Di kota metropol di mana malaikat, jin dan setan bertarung dalam hati insan Di Ciputat dekat danau si Gintung untuk memisah waktu, […]
Esai: Berpuisi dan Memuisi – Arief Budiman (1941-2020)
Berpuisi dan Memuisi Oleh Arief Budiman (1941-2020) KALAU kita membaca sajak-sajak W.S. Rendra pada nomor Horison bulan lalu (Januari 1968, Ed.), dan bila kita juga kebetulan mengenal manusia Rendra secara […]