Deri Hudaya (l. 1989)
Dewi Sri
Kau tidak mesti seluruhnya memahami
Cabai yang tumbuh dalam dingin
Dan panasnya cakar matahari
Kau pun tidak harus bertanya-tanya lagi
Mengapa pohon jati hanya ranggas
Setiap tangan kemarau mengutip napas
napas terakhir dari pohon-pohon yang lain
Singkong tumbuh tidak akan menjadi umbi
Cengkih berbuah karena kehendaknya sendiri
Cuaca berubah-ubah. Angin datang dan pergi
Aku peduli dan sering pula abai
Tapi kau, siapa pun engkau, masih saja di sini
Bahkan setelah tubuhmu
Jadi abu
Jadi debu
2019