Puisi: Suara Tiang Listrik Dinihari – Adin (l. 86)

Adin (l. 86)
Suara Tiang Listrik Dinihari

banyak yang padam selepas hujan dan badai yang gawat
termasuk ponsel dan seluruh sinyal
padahal sedang kupencet semua tombol
yang dulu pernah menghubungkan kita
; sepasang penasaran yang dipertemukan pertanyaan
; hati yang menunggu dan hantu kereta waktu
sunyi seperti suara veronica. Kecewa dan bergema.
banyak yang padam selepas hujan dan badai yang gawat
tapi rindu menyala. Nyeri
seperti tiang listrik yang dipukul dini hari.

Sumber: Lobang Pertama (JBS, Yogyakarta, 2019)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *