• Yayasan Hari Puisi
  • Redaksi
  • Antologi Tumbuh
  • HARIPUISI.INFO
Hari Puisi Indonesia

Menu

Skip to content
  • Beranda
  • Dari Kami
  • Esai
  • Buku
  • Puisi
  • Penyair
  • Wawancara

Month: November 2018

Puisi: Memasak Daging Kurban – Riki Dhamparan Putra (l. 1975)

Posted on 24 November 201824 November 2018 by Editor

Riki Dhamparan Putra (l. 1975) Memasak Daging Kurban Hari yang gemilang. Biarlah hari ini tetap diingat sebagai hari yang gemilang Hari daging dan belanga Aroma pandan dan jeruk nipis membasuh […]

Posted in Puisi Tagged Puisi, Riki Dhamparan Putra Leave a comment

Puisi: Ngaben – Riki Dhamparan Putra (l. 1975)

Posted on 23 November 2018 by Editor

Riki Dhamparan Putra (l. 1975) Ngaben Api yang tak mati. Sudahkah kau basuh tangan yang menyulutnya seterik ini? Barangkali di celah jari itu masih ada sisa daging Dan kukumu mungkin […]

Posted in Puisi Tagged Puisi, Riki Dhamparan Putra Leave a comment

Puisi: Malam Perjuangan – Beni Satryo (l. 1988)

Posted on 22 November 201822 November 2018 by Editor

Beni Satryo (l. 1988) Malam Perjuangan Kejahatan sudah sedekat sinar rembulan. Tercatat di selembar kertas gorengan. “Seekor bakwan angslup ke dalam wajan!” kau berseru. Tubuhnya kering penuh kecemasan. Kelak, katamu, […]

Posted in Puisi Tagged Beni Satryo, Puisi Leave a comment

Puisi: Bakwan – Beni Satryo (l. 1988)

Posted on 22 November 201822 November 2018 by Editor

Beni Satryo (l. 1988) Bakwan Sepasang terigu mulai berdoa. Mereka menyiapkan bunga seledri dan membereskan butiran garam. Di atas dengkulku. Senja akan menyalakan api. Swara kita tak terdengar lagi. Hanya […]

Posted in Puisi Tagged Beni Satryo, Puisi Leave a comment

Puisi: Romusha – Nissa Rengganis (l. 1988)

Posted on 22 November 201822 November 2018 by Editor

Nissa Rengganis (l. 1988) Romusha Di kereta Aku menaruh curiga pada banyak orang Apa yang mereka bawa Sebuah harapan? Impian? Atau sekedar tumpukan kenangan yang berjubal bebal Lelaki di depanku […]

Posted in Puisi Tagged Nissa Rengganis, Puisi Leave a comment

Puisi: Kuburan Batu – Hanna Fransisca (l. 1979)

Posted on 22 November 201822 November 2018 by Editor

Hanna Fransisca (l. 1979)  Kuburan Batu  Burung elang, batu sayang dan sepotong langit. Suara laut bergegas pulang. Rumput runcing di hati petang. Kemarau bersekutu dengan kupu. Kuburan cinta tak pernah […]

Posted in Puisi Tagged Hanna Francisca, Puisi Leave a comment

Puisi: Musyawarah Katak – Hanna Fransisca (l. 1979)

Posted on 21 November 201822 November 2018 by Editor

Hanna Fransisca (l. 1979) Musyawarah Katak 1. Nyanyi soredi kolam kita,biar hujn tak lekas reda. Putik belimbing daun talas kamboja kuning mekar serentak. 2. Gurih udara milik siapa: kita bernyanyi, […]

Posted in Puisi Tagged Hanna Fransisca, Puisi Leave a comment

Puisi: Mencari Kubur Baridin dan Suratminah – Riki Dhamparan Putra (l. 1975)

Posted on 21 November 201823 November 2018 by Editor

Riki Dhamparan Putra (l.  1975) Mencari Kubur Baridin dan Suratminah /1/kau masuki relungkukau daki gigir bukit di punggungkuseperti memikul isi bumi dan isi langitkau buat kasihmenjadi beban dalam pilu nasibku […]

Posted in Puisi Tagged Puisi, Riki Dhamparan Putra Leave a comment

Puisi: Pagi-pagi Sekali – M. Anton Sulistyo (l. 1958)

Posted on 20 November 201822 November 2018 by Editor

M. Anton Sulistyo (l. 1958) Pagi-pagi Sekali Dari jendela kamar, pagi-pagi sekali Kabut membuat kursi taman menghilang Orang-orang bergerak lebih cepat ke segala arah Kota tampak hitam putih. Daun-daun gemetar […]

Posted in Puisi Tagged M. Anton Sulistyo, Puisi Leave a comment

Puisi: Kota Lama – M. Anton Sulistyo (l. 1958)

Posted on 19 November 201822 November 2018 by Editor

M. Anton Sulistyo (l. 1958) Kota Lama Membaca kerisauan di tiap lekuk tubuhmu Aku seperti mengunjungi sebuah kota lama Yang tiba-tiba mati ditelantarkan sunyi Di dalam hati. Terbentang hutan para […]

Posted in Puisi Tagged M. Anton Sulistyo, Puisi Leave a comment

Puisi: Peluk Luka – Beni Satryo (l. 1988)

Posted on 18 November 201822 November 2018 by Editor

Beni Satryo (l. 1988) Peluk Luka Seorang penyair kelimpungan mengejar huruf A yang lari dari puisi-puisinya. Huruf itu angslup ke dalam sebuah peluk Lalu menjadi peluka Lalu luka. Sumber: Indoprogress, […]

Posted in Puisi Tagged Beni Satryo, Puisi Leave a comment

Puisi: Hotel BB – Seno Joko Suyono (l. 1970)

Posted on 9 November 20189 November 2018 by Editor

Seno Joko Suyono (l. 1970) Hotel BB Tibalah kita pada hotel, dini ituyang resepsionisnya berteka-teki mengenai Nabiyang diminta memilih meminum susu atau anggursebelum melakukan mi’raj“Nabi meneguk susu,” terkamu. Jawabanmu tepatDan […]

Posted in Puisi Tagged Puisi, Seno Joko Suyono Leave a comment

Puisi: Kehilangan Buku – Adhitya Kriesna

Posted on 9 November 20189 November 2018 by Editor

Adhitya Kriesna Kehilangan Buku Sejak ia kehilangan buku-buku, pikirannya disandera uang.Kucatat jalan opininya untuk dikirim melompati isu-isu terkini.Melampaui data dan fakta yang ditunjuknya.“Itu tercatat di bundel majalah. Rak paling atas. […]

Posted in Puisi Tagged Adhitya Kriesna, Puisi Leave a comment

Puisi: Hikayat Jamarun – Mugya Syahreza Santosa (l. 1987)

Posted on 9 November 20189 November 2018 by Editor

Mugya Syahreza Santosa (l. 1987) Hikayat Jamarun (seribu burung akan mengepung langit yang tiba-tiba mendungdan paruh mereka sibuk menyasar biji matamu) angin tak pernah berubah menjadi sari padi hingga terasa […]

Posted in Puisi Tagged Mugya Syahreza Santosa, Puisi Leave a comment

Puisi: Jam Malam – Seno Joko Suyono (l. 1970)

Posted on 9 November 20189 November 2018 by Editor

Seno Joko Suyono (l. 1970) Jam Malam Aku periksa lagi kalimat yang akan kukirim kepadamu Hanya beberapa kata kerja yang kumengerti Semuanya tak ada yang menjurus ke situasi yang kuinginkan […]

Posted in Puisi Tagged Puisi, Seno Joko Suyono Leave a comment

Puisi: Menunggu Pompong – Ramon Damora (l. 1978)

Posted on 9 November 20189 November 2018 by Editor

Ramon Damora (l. 1978) Menunggu Pompong menunggu pompong, menunggu kata-kata. puisi kosong. jejal manusia. secuil bahasa. ramai orang. sedikit makna datang. mungkin aku memang bukan penyair. aku tak hafal tamsil. […]

Posted in Puisi Tagged Puisi, Ramon Damora Leave a comment

Puisi: Kusamba – Pranita Dewi (l. 1987)

Posted on 9 November 20189 November 2018 by Editor

Pranita Dewi (l. 1987) Kusamba Bagi para petani garam, laut ini selapang Ketangguhannya – betapa lapang Laut di bawah langit ini. Namun Bagi kenangan, laut ini begitu sempit. Suatu pagi […]

Posted in Puisi Tagged Pranita Dewi, Puisi Leave a comment

Puisi: Jampi Ayam Adu – Mugya Syahreza Santosa (l. 1987)

Posted on 9 November 20189 November 2018 by Editor

Mugya Syahreza Santosa (l. 1987) Jampi Ayam Adu sehelai bulu gugur ke tanah, ditempa cahaya jadi memerah. jangan sungkan wibawa pitarah, tersisihlah dendam juga amarah. tajinya setikan belati, paruhnya setangguh […]

Posted in Puisi Tagged Mugya Syahreza Santosa, Puisi Leave a comment

Puisi: Kepada Mojang – Na Lesmana (1992)

Posted on 8 November 20188 November 2018 by Editor

Na Lesmana (1992) Kepada Mojang aku mencintaimu, tapi kota ini tak akan kekal di ingatanku: kau pun akan ditelan toko-toko, lelucon tentang orang-orang sial kabut hitam yang tak mengabarkan apa-apa […]

Posted in Puisi Tagged Na Lesmana, Puisi Leave a comment

Puisi: Dalam Diam – Na Lesmana (l. 1992)

Posted on 8 November 20188 November 2018 by Editor

Na Lesmana (l. 1992) Dalam Diam kurahasiakan retak diriku dari nyalang matamu. seperti bocah kumaki penderitaan dengan tertawa. gula-gula berjatuhan ke lidahmu setiap kali aku berucap. ingin sebenarnya kukirim perasan […]

Posted in Puisi Tagged Na Lesmana, Puisi Leave a comment

Puisi: Kembang Heruni – Sengat Ibrahim (l. 1997)

Posted on 7 November 20187 November 2018 by Editor

Sengat Ibrahim (l. 1997) Kembang Heruni barangkali kau sudah tak mengenal pergi sehingga begitu perkasa lari dari puisi. pada awalnya sebuah andai di depan kedai berkeramik putih pasai ada seorang […]

Posted in Puisi Tagged Puisi, Sengat Ibrahim Leave a comment

Puisi: Kita Adalah Jarak – Sabiq Carebesth (l. 1985)

Posted on 7 November 20187 November 2018 by Editor

Sabiq Carebesth (l. 1985) Kita Adalah Jarak Mataku terbenam di lautan Dalam malam yang membosankan Aku ingin menari aku ingin menunggang kuda Betapa omong kosong telah begitu lama Betapa larut […]

Posted in Puisi Tagged Puisi, Sabiq Carebesth Leave a comment

Puisi: Penyair dan Kudanya – Sabiq Carebesth (l. 1985)

Posted on 7 November 20187 November 2018 by Editor

Sabiq Carebesth (l. 1985) Penyair dan Kudanya Terdengar seperti suara genderang Siapa akan berperang dengan kesunyian? Aku melihat seekor kuda Melompat dari dalam segelas kopi Kuda dengan mata tampak beku […]

Posted in Puisi Tagged Puisi, Sabiq Carebesth Leave a comment

Arsip

  • Februari 2019 (4)
  • Januari 2019 (7)
  • Desember 2018 (5)
  • November 2018 (23)
  • Oktober 2018 (8)
  • September 2018 (20)
  • Agustus 2018 (41)
  • Juli 2018 (20)
  • Juni 2018 (68)
  • Mei 2018 (64)
  • April 2018 (73)
  • Maret 2018 (92)
  • Februari 2018 (4)
  • Januari 2018 (4)
  • Desember 2017 (64)
  • November 2017 (126)
  • Oktober 2017 (11)
  • September 2017 (16)
  • Agustus 2017 (39)
  • Juli 2017 (123)
  • Juni 2017 (27)
  • Mei 2017 (24)
  • April 2017 (56)
  • Maret 2017 (79)
  • Februari 2017 (82)
  • Januari 2017 (193)
  • Desember 2016 (47)

Kategori

  • Agenda (14)
  • Buku (8)
  • Dari Kami (4)
  • Esai (41)
  • Penyair (9)
  • Puisi (1.252)
  • Wawancara (2)

Tag

A. Muttaqin Acep Zamzam Noor Agam Wispi Agenda Amal Hamzah Amir Hamzah Armijn Pane Aslan Abidin Asrul Sani Ayatrohaedi Badruddin Emce Chairil Anwar Diah Hadaning Dorothea Rosa Herliany D Zawawi Imron Eka Budianta Esai Frans Nadjira hartojo andangdjaja Hasan Aspahani HPI2017 HR. Bandaharo J.E. Tatengkeng Kirdjomuljo Korrie Layun Rampan Muhammad Yamin Penyair Puisi Raudal Tanjung Banua Rendra Rida K. Liamsi Rivai Apin Rusli Marzuki Saria Saini KM Sanusi Pane Sapardi Djoko Damono Sitok Srengenge Subagio Sastrowardoyo Sutardji Calzoum Bachri Toeti Heraty Toto Sudarto Bachtiar Trisno Sumardjo Ulfatin Ch Wiji Thukul Wing Kardjo Wangsaatmadja

Hari Puisi Indonesia

Lahir seorang besar dan tenggelam beratus ribu. Keduanya harus dicatet, keduanya dapat tempat - "Catetan Th. 1946" - Chairil Anwar

Tulisan Terbaru

  • Puisi: Telepon – Muhammad Daffa (l. 1999)
  • Puisi: Pergi ke Kota – Muhammad Daffa (l. 1999)
  • Puisi: Saksi Sedu Sedan Kita – Pilo Poly (l. 1987)
  • Puisi: Empang Kapuk – Pilo Poly (l. 1987)
  • Puisi: Lukisan Jan Pieterzoon Coen Yahya Andi Saputra (l. 1961)

Posel

Kirim naskah puisi, esai, agenda, ulasan buku ke: iniharipuisi@gmail.com

Kategori

  • Agenda (14)
  • Buku (8)
  • Dari Kami (4)
  • Esai (41)
  • Penyair (9)
  • Puisi (1.252)
  • Wawancara (2)

Telusuri Isi

Arsip

Misi Kami

Yayasan Hari Puisi didirikan dengan tujuan menjadi wadah dan payung kreatif bagi kegiatan perpuisian di Indonesia. Salah satu program utama Yayasan Hari Puisi adalah menyelenggarakan kegiatan Festival Hari Puisi Indonesia yang diusahakan dapat berlangsung setiap tahun.

Legalitas

Yayasan Hari Puisi didirikan dengan Akta Notaris Megawati, S.H., M.Kn, Nomor 34, Tanggal 28 Februari 2015.
Dikelola oleh Yayasan Hari Puisi Indonesia