Puisi: Bandung – Saini KM

Saini KM

1
Ada seribu satu alasan untuk meninggalkan rumah
: Padang terbuka di kaki langit atau biru laut
Gelombang demi gelombang membuka cakrawala.
Lalu kau pun berkata: Alangkah pengapnya kota!

Saatnya tiba menghapus resah dan masa lalu
: Menghapus kota dari peta hidupmu. Saatnya tiba
Melupakan batas-batas dan jadi warga dunia!
Tak ada kota, katamu, bumilah tempat tinggalku.

Sampai di suatu saat, di suatu tempat di tanah asing
Seseorang menyebut nama itu, nama kota itu
Bagai ujung belati suatu tusukan menembus ulu hati
Kau pun mengaduh dan mengerti arti kata rindu.

2
Para pengembara berkata: Kita ini warga kemanusiaan
Mengapa kau mengurung dirimu dalam sebuah kota?
Negeri-negeri sudah kehilangan batasnya dan langit
Dibentangkan bagi semua sayap, bagi semua harap.

Di negeri asing pun hutannya hijau dan senyum gadis
Sama-sama kesumba. Bentang layar yang lebih lebar
Julang anjung yang lebih akbar! Dermaga berjuluran
Dari segala pelabuhan, menjanjikan petualangan.

Tinggalkan kota dan masa lalu! Kata mereka. Tetapi
Kemarin akan terbawa dalam esok hari dan kau
Tak mungkin melarikan diri dari dirimu sendiri
Dari kota yang jalannya uratmu, udaranya nafasmu.

Sumber: Nyanyian Tanah Air (Grasindo, 2000)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *