Puisi: Djuhainah Masih Bernyanyi – HR. Bandaharo (1917-1993)

HR. Bandaharo (1917-1993)
Djuhainah Masih Bernyanyi

Djuhainah bernyanyi
diiringi angklung Bayuwangi

Tapi kawan-kawan, ini bukan dendang
ini rintihan manusia meregang

Cambuk mendera, lapar mendera
buruhpaksa bergelimpangan.

Sawah terlantar, keluarga terlantar
mati lapar atau mati melawan.

Dalam sekarat ini lahirnya nyanyi
mendukung rintih hati yang geram.

Siksa dan derita membawa maut
takbisa membungkam kemauan berlawan.

Siksa dan derita lebih panjang
dari jalanraya Anyar-Bayuwangi.

Kawan-kawan, Djuhainah masih bernyanyi
masih bernyanyi.

Bayuwangi, Maret 1962

Sumber: Gugur Merah (Merah Kesumba, Yogyakarta, 2008)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *