• Yayasan Hari Puisi
  • Redaksi
  • HARIPUISI.INFO
  • Kartu Pos AM/PM
Hari Puisi Indonesia

Menu

Skip to content
  • Beranda
    • Esai
    • Buku
    • Puisi
    • Penyair
    • Wawancara
  • Dari Kami
  • Antologi Tumbuh

abdul wachid b.s.

Puisi: Gadis – Abdul Wachid B.S. (l. 1966)

Posted on 16 Desember 202016 Desember 2020 by Editor

Abdul Wachid B.S. (l. 1966)Gadis harum mawar mengirim tubuhnyagelak girang menyimpan luka harum mawar mengirim tubuhnyayang sendiri selalu sangsi terancam badai malam hariburuknya mimpi enggan pergi terancam badai luka di […]

Posted in Puisi Tagged abdul wachid b.s., Puisi 1 Comment

Puisi: Sajak Terbelah – Abdul Wachid B.S. (l. 1966)

Posted on 16 Desember 202016 Desember 2020 by Editor

Abdul Wachid B.S. (l. 1966)Sajak Terbelah Mengharap rembulanDipeluk matahariBertiarap dari ciumanMerajuk dara sendiri Ada perhitungan masa yang suramAda tangan waktu yang memeramDan antara kita telah penuh janjiDan antara kita saling […]

Posted in Puisi Tagged abdul wachid b.s., Puisi Leave a comment

Puisi: Mencari Malam Seribu Bulan – Abdul Wachid B.S. (l. 1966)

Posted on 16 Desember 202016 Desember 2020 by Editor

Abdul Wachid B.S. (l. 1966)Mencari Malam Seribu Bulan berkatalah untuk bibirku yang mau pecahdi tengah malam iniaku penari sangsisebab kurekam perubahandi sekitar seperti suara angin runtuhdan aku menari dan bermimpidalam […]

Posted in Puisi Tagged abdul wachid b.s., Puisi Leave a comment

Puisi: Ikan – Abdul Wachid B.S. (l. 1966)

Posted on 16 Desember 202016 Desember 2020 by Editor

Abdul Wachid B.S. (l. 1966)Ikan ketika ikan yangkubawa itu terlepasmuncullah seorang lelaki tua yangseluruh dirinya adalah jawaban tetapi sebaliknya diriku malahankaupenuhi dengan pertanyaanpadahal terasa tanpa bertanya itulahsyarat yang hilang bertemu […]

Posted in Puisi Tagged abdul wachid b.s., Puisi Leave a comment

Puisi: Rumah Tanpa Plafon – Abdul Wachid B.S. (l. 1966)

Posted on 16 Desember 202029 Desember 2020 by Editor

Abdul Wachid B.S. (l. 1966)Rumah Tanpa Plafon 1.rumah tanpa plafon ini menempatkan kitasebagai dalam penjaratak perlu minuman dingin apalagi kipas angintembok-tembok telah cukupmembekukan belulang dan pikirantambah hujan yang mengukur panjang […]

Posted in Puisi Tagged abdul wachid b.s., Puisi Leave a comment

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Buku (9)
  • Dari Kami (4)
  • Esai (74)
  • Lokomoteks (2)
  • Penyair (11)
  • Puisi (1.617)
  • Wawancara (2)

Arsip

  • Desember 2020 (37)
  • November 2020 (2)
  • Oktober 2020 (1)
  • September 2020 (66)
  • Agustus 2020 (46)
  • Juli 2020 (4)
  • Juni 2020 (32)
  • Mei 2020 (20)
  • April 2020 (55)
  • Maret 2020 (36)
  • November 2019 (3)
  • Oktober 2019 (6)
  • September 2019 (5)
  • Agustus 2019 (7)
  • Juli 2019 (7)
  • Juni 2019 (2)
  • Mei 2019 (10)
  • April 2019 (50)
  • Maret 2019 (20)
  • Februari 2019 (8)
  • Januari 2019 (7)
  • Desember 2018 (5)
  • November 2018 (23)
  • Oktober 2018 (8)
  • September 2018 (20)
  • Agustus 2018 (41)
  • Juli 2018 (20)
  • Juni 2018 (68)
  • Mei 2018 (64)
  • April 2018 (73)
  • Maret 2018 (92)
  • Februari 2018 (4)
  • Januari 2018 (4)
  • Desember 2017 (64)
  • November 2017 (126)
  • Oktober 2017 (11)
  • September 2017 (16)
  • Agustus 2017 (38)
  • Juli 2017 (123)
  • Juni 2017 (27)
  • Mei 2017 (24)
  • April 2017 (55)
  • Maret 2017 (79)
  • Februari 2017 (82)
  • Januari 2017 (193)
  • Desember 2016 (47)

Tag

Abdul Hadi WM Acep Zamzam Noor Agam Wispi Agenda Amir Hamzah Anekdot Aslan Abidin Asrul Sani Ayatrohaedi Badruddin Emce bukhari aljauhari Chairil Anwar Dami N. Toda Doddi Ahmad Fauji D Zawawi Imron Esai Frans Nadjira Goenawan Mohamad Hasan Aspahani HPI2017 HR. Bandaharo Ibrahim Sattah Kirdjomuljo Korrie Layun Rampan Mh. Rustandi Kartakusuma Muhammad Yamin Nina Minareli Penyair Puisi Putu Vivi Lestari Rendra Rida K. Liamsi Rivai Apin Saini KM Sapardi Djoko Damono Saut Situmorang Sitok Srengenge Subagio Sastrowardoyo Sutardji Calzoum Bachri Taufiq Ismail Toto Sudarto Bachtiar Trisno Sumardjo Umbu Landu Paranggi Wiji Thukul Wing Kardjo Wangsaatmadja

Hari Puisi Indonesia

Lahir seorang besar dan tenggelam beratus ribu. Keduanya harus dicatet, keduanya dapat tempat - "Catetan Th. 1946" - Chairil Anwar

Tulisan Terbaru

  • Puisi: Perihal Waktu – Lailatul Kiptiyah (l. 1975)
  • Puisi: Keluarga Fernando – Lailatul Kiptiyah (l. 1975)
  • Puisi: Kunyit – Lailatul Kiptiyah (l.1975)
  • Puisi: Menyebut Tentang Laut – Lailatul Kiptiyah (l. 1975)
  • Puisi: Ke Akarpohon – Lailatul Kiptiyah (l. 1975)

Posel

Kirim naskah puisi, esai, agenda, ulasan buku ke: iniharipuisi@gmail.com

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Buku (9)
  • Dari Kami (4)
  • Esai (74)
  • Lokomoteks (2)
  • Penyair (11)
  • Puisi (1.617)
  • Wawancara (2)

Telusuri Isi

Arsip

Misi Kami

Yayasan Hari Puisi didirikan dengan tujuan menjadi wadah dan payung kreatif bagi kegiatan perpuisian di Indonesia. Salah satu program utama Yayasan Hari Puisi adalah menyelenggarakan kegiatan Festival Hari Puisi Indonesia yang diusahakan dapat berlangsung setiap tahun.

Legalitas

Yayasan Hari Puisi didirikan dengan Akta Notaris Megawati, S.H., M.Kn, Nomor 34, Tanggal 28 Februari 2015.
Dikelola oleh Yayasan Hari Puisi Indonesia