Agus Manaji (l. 1979)Lanskap hutan mungil dalam dada kota yang gigildaunannya menjulurkan temaram; puisi yang oleh denyut kotadikerdilkan dengan lampu dan senyuman. aku di tepian.juga tengadah. mengumpulkan keheningan.di dalam pagar, […]
agus manaji
Puisi: Semakin Jauh dari Bukit-bukit di Barat – Agus Manaji (l. 1979)
Agus ManajiSemakin Jauh dari Bukit-bukit di Barat Kita semakin jauh dari bukit-bukit di barat.Sisa senja menyala di pepucuk pohon jatidan pohon randu. Di sekujur kerudungmu, semua itumembersit biru, menjadi alur […]
Puisi: Syair – Agus Manaji (l. 1979)
Agus Manaji (l. 1979)Syair Tidak siapa pun berlari mengikutikuAku mengelana di kota lembahYang terbakar oleh dendam dan amarahHanya bayang tubuh setiaMengikuti ruh resah ke mana pergiDi antara gedung-gedung tinggiTidak siapa […]
Puisi: Debur Maret Terulur – Agus Manaji
Agus Manaji (l. 1979)Debur Maret Terulur Debur Maret terulur, menjangkau samudera bagi kenangantak terkubur. Hilal menunjam punggung awan; sepetik fragmencinta yang lirih dan pedih, sebab orang-orang hanya laludan enggan merintih. […]
Puisi: Sajak Kehilangan – Agus Manaji (l. 1979)
Agus Manaji (l. 1979)Sajak Kehilangan Kita kelak bakal kehilangan. Apa punTak cuma sepasang sandal di halaman masjid,Karenanya sesekali kau susur lagi jejak-jejak di belakang.Kenang-kenangan alit dari silsilah patah-patah:Bayang kerut wajah […]