Daelan Muhammad (l. 1942)Waktu bagai sejumlah pengantar jenazahwaktu berduyun datang berduyun pergisarat dengan tangis keluh dan kesahyang tiada lagi disadari amboi! lambatnya mereka melangkahtapi dengan tiada disadarilewatlah sebuah demi sebuahrumah […]
Daelan Muhammad
Puisi: Di Bawah Jendela – Daelan Muhammad (l. 1942)
Daelan Muhammad (l. 1942)Di Bawah Jendela ada angin menjenguk dari luar jendelasudah tua tapi masih begitu tampan iademi melihat aku acuh tak acuh sajaia pun melompat masuk menampar muka Sumber: […]
Puisi: Damai – Daelan Muhammad (l. 1942)
Daelan Muhammad (l. 1942) Damai bersyukurlah, ayah, bersyukurlah karena sapi yang kau piara telah beranak kambing telah bunting ayam menetas telur bersyukurlah, ayah, bersyukurlah karena mangga yang terkenal manis telah […]
Puisi: Doa Pagi Seorang Pegawai – Daelan Muhammad (l. 1942)
Daelan Muhammad (l. 1942) Doa Pagi Seorang Pegawai rambut yang subuh tadi berserakan telah kurabikan baju dan celana, begitu juga sepasang sepatu telah kukenakan hari baru pukul tujuh, tapi aku […]
Puisi: Surat Kepada H.B. Jassin – Daelan Muhammad (l. 1942)
Daelan Muhammad (l. 1942) Surat Kepada H.B. Jassin selama ini memang cuma pasir sajak-sajak penyair tiada bercahaya telah mati dalam hidupnya sebab bulan menghilang begitu juga bintang-bintang pada malam pertama […]