Darmawidjaja (1910-1970) Di subuh sejuk dalam jam malam, tunduk terkantuk pandang sayu di dalam kelam. Pudar bedak bincu dan celak, badan lemah, jiwa dan raga semua lelah. Tangsi besar ia […]
Darmawidjaja (1910-1970) Di subuh sejuk dalam jam malam, tunduk terkantuk pandang sayu di dalam kelam. Pudar bedak bincu dan celak, badan lemah, jiwa dan raga semua lelah. Tangsi besar ia […]