Oleh Hasan Aspahani Bagaimana kritik sastra, pengarang, dan masyarakat terhubung? Bagaimana sastra bisa kita kembangkan? Apa peran kritik dalam upaya itu? Beberapa waktu lalu saya membagikan ke beberapa orang guntingan […]
Esai
Esai: Ketidaklangsungan, Isi yang Mencari Bentuk
Kenapa Kita Menulis Puisi (7) Ketidaklangsungan, Isi yang Mencari Bentuk Oleh Hasan Aspahani PUISI adalah retorika. Adalah ungkapan diplomatis. Cara ucap yang bisa dipilih di antara berbagai cara lain. Isi […]
Esai: Harga dan Gengsi Bahasa Melayu
Kenapa Kita Menulis Puisi? (6) Harga dan Gengsi Bahasa Melayu Oleh Hasan Aspahani NAMANYA Jan Huijghen van Linschoten (1563 – 1611). Ia seorang saudagar, pedagang dan hisrorian. Pada masanya gabungan […]
Esai: Sedangkal Sepenggalian, Serba Sedikit Soal Estetika
Sedangkal Sepenggalian, Serba Sedikit Soal Estetika Esai Hasan Aspahani KEPADA kita mungkin seseorang pernah mengatakan: …wah, puisimu tak ada estetikanya sama sekali, tidak menyentuh perasaan saya. Coba bandingkan puisi Chairil, […]
Esai: Kurang Lafaznya, Banyak Maknanya
Kenapa Kita Menulis Puisi (5) Kurang Lafaznya, Banyak Maknanya Oleh Hasan Aspahani PERAN seorang penyurat atau penulis di sebuah kerajaan setara dengan panglima perang. Sebuah pemerintahan kerajaan bertahan atau dipertahankan […]
Esai: Memikirkan Bahasa dan Memelayukan Kata Asing
Kenapa Kita Menulis Puisi (4)Memikirkan Bahasa dan Memelayukan Kata Asing Oleh Hasan Aspahani SASTRA dalam bahasa kultur Melayu tumbuh serentak di ranah lisan dan tulisan. Kita pahami dulu sastra dengan […]
Esai: Suara dari Awal Abad XVII: Penulis Harus Membaca
Kenapa Kita Menulis Puisi? (3) Suara dari Awal Abad XVII: Penulis Harus Membaca Oleh Hasan Aspahani DALAM “Tajussalatin” (1603) – sebuah kitab berbahasa Melayu yang bagus yang beredar dan berpengaruh […]
Esai: Potensi Puitis Bahasa Melayu dan Kultur Estetis Orang Melayu
Kenapa Kita Menulis Puisi? (2) Potensi Puitis Bahasa Melayu dan Kultur Estetis Orang Melayu Oleh Hasan Aspahani WILLIAM Marsden (1754-1836) seorang Inggris pernah berdiam di Sumatera dan menjelajah pulau ini, […]
Esai: Braginsky dan Sikorsky dalam Sastra Indonesia – Asep Sambodja (1967-2010)
Braginsky dan Sikorsky dalam Sastra Indonesia oleh Asep Sambodja Dalam sejarah sastra Indonesia, banyak yang telah mengenal nama A. Teeuw, E.U. Kratz, Claudine Salmon, dan Keith Foulcher. Namun, dapat dikatakan […]
Esai: Kenapa Kita Menulis Puisi? (1)
Kenapa Kita Menulis Puisi? (1): Kupu-kupu Membawa Pantun Terbang ke Eropa Oleh Hasan Aspahani SEJAK semula bahasa Melayu, apa yang kelak menjadi bahasa Indonesia kita hari ini adalah bahasa yang […]
Esai: Yamin, Puisi, Tradisi, dan Modern
Yamin, Puisi, Tradisi, dan Modern Oleh Hasan Aspahani SONETA di Italia lahir pada abad ke-12. Di Belanda kelompok Tachtiger atau angkatan ’80, menggemari berntuk itu, pada tahun 1880-an. Muhammad Yamin, […]
Esai: Kritikus (M.S. Hutagalung) Versus Penyair (Ajip Rosidi) – 1
Kritikus (M.S. Hutagalung) Versus Penyair (Ajip Rosidi) (1) Oleh Hasan Aspahani KRITIKUS, akademisi, dosen sastra, pelopor kritik sastra Rawamangunan MS Hutagalung menulis kritik atas buku puisi Ajip Rosidi “Ular dan […]