• Yayasan Hari Puisi
  • Redaksi
  • HARIPUISI.INFO
  • Kartu Pos AM/PM
Hari Puisi Indonesia

Menu

Skip to content
  • Beranda
    • Esai
    • Buku
    • Puisi
    • Penyair
    • Wawancara
  • Dari Kami
  • Antologi Tumbuh

frischa aswarini

Esai: Frischa dan Tanda Bagi Waktu

Posted on 6 Juni 201810 Juni 2018 by Editor

Oleh Hasan Aspahani YANG segera menjadi perhatian saya ketika pertama kali membaca sajak-sajak Frischa Aswarini di buku “Tanda Bagi Tanya” (Gramedia, 2017) adalah waktu. Ada semacam obsesi laten terhadap waktu. […]

Posted in Buku, Esai Tagged Esai, frischa aswarini 2 Comments

Puisi: Kembali ke Laberge – Frischa Aswarini (l. 1991)

Posted on 12 Desember 201712 Desember 2017 by Editor

Frischa Aswarini (l. 1991) Kembali ke Laberge sepi meleleh di unggun api abu hari berembus ke hangus kayu apalah beda senja dan malam mentari bangun dan terbenam       tak terkira […]

Posted in Puisi Tagged frischa aswarini, Puisi Leave a comment

Puisi: Petang Penuh Pujaan – Frischa Aswarini

Posted on 25 November 2017 by Editor

Frischa Aswarini Petang Penuh Pujaan : Desa Tenganan Bila ini sudah waktunya, maka menarilah sebagaimana biasa seperti dedaunan pada bukit dan hutan kayu Atau tirukan suara kuda itu yang menyisakan […]

Posted in Puisi Tagged frischa aswarini, Puisi Leave a comment

Puisi: Potret di Atas Meja – Frischa Aswarini

Posted on 23 Juli 2017 by Editor

Frischa Aswarini Aku tak bisa menulis sajak seperti sajakmu walau malam khusuk dan kenangan tersedih menarik cemasku Tak ada lagi perasaan menggebu dan kata-kata yang ingin disusun ulang jadi serindang […]

Posted in Puisi Tagged frischa aswarini, Puisi Leave a comment

Puisi: Dua Tukang Sapu – Frischa Aswarini

Posted on 23 Juli 201723 Juli 2017 by Editor

Frischa Aswarini Dua tukang sapu menyeberang jalan pagi itu kembali untuk hari bagai doa pohon tua dua tukang sapu bertukar gurau waktu lembab di topinya sebelum tiba di seberang daun […]

Posted in Puisi Tagged frischa aswarini, Puisi Leave a comment

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Buku (9)
  • Dari Kami (4)
  • Esai (74)
  • Lokomoteks (2)
  • Penyair (11)
  • Puisi (1.617)
  • Wawancara (2)

Arsip

  • Desember 2020 (37)
  • November 2020 (2)
  • Oktober 2020 (1)
  • September 2020 (66)
  • Agustus 2020 (46)
  • Juli 2020 (4)
  • Juni 2020 (32)
  • Mei 2020 (20)
  • April 2020 (55)
  • Maret 2020 (36)
  • November 2019 (3)
  • Oktober 2019 (6)
  • September 2019 (5)
  • Agustus 2019 (7)
  • Juli 2019 (7)
  • Juni 2019 (2)
  • Mei 2019 (10)
  • April 2019 (50)
  • Maret 2019 (20)
  • Februari 2019 (8)
  • Januari 2019 (7)
  • Desember 2018 (5)
  • November 2018 (23)
  • Oktober 2018 (8)
  • September 2018 (20)
  • Agustus 2018 (41)
  • Juli 2018 (20)
  • Juni 2018 (68)
  • Mei 2018 (64)
  • April 2018 (73)
  • Maret 2018 (92)
  • Februari 2018 (4)
  • Januari 2018 (4)
  • Desember 2017 (64)
  • November 2017 (126)
  • Oktober 2017 (11)
  • September 2017 (16)
  • Agustus 2017 (38)
  • Juli 2017 (123)
  • Juni 2017 (27)
  • Mei 2017 (24)
  • April 2017 (55)
  • Maret 2017 (79)
  • Februari 2017 (82)
  • Januari 2017 (193)
  • Desember 2016 (47)

Tag

Abdul Hadi WM Acep Zamzam Noor Agam Wispi Agenda Amir Hamzah Anekdot Aslan Abidin Asrul Sani Ayatrohaedi Badruddin Emce bukhari aljauhari Chairil Anwar Dami N. Toda Doddi Ahmad Fauji D Zawawi Imron Esai Frans Nadjira Goenawan Mohamad Hasan Aspahani HPI2017 HR. Bandaharo Ibrahim Sattah Kirdjomuljo Korrie Layun Rampan Mh. Rustandi Kartakusuma Muhammad Yamin Nina Minareli Penyair Puisi Putu Vivi Lestari Rendra Rida K. Liamsi Rivai Apin Saini KM Sapardi Djoko Damono Saut Situmorang Sitok Srengenge Subagio Sastrowardoyo Sutardji Calzoum Bachri Taufiq Ismail Toto Sudarto Bachtiar Trisno Sumardjo Umbu Landu Paranggi Wiji Thukul Wing Kardjo Wangsaatmadja

Hari Puisi Indonesia

Lahir seorang besar dan tenggelam beratus ribu. Keduanya harus dicatet, keduanya dapat tempat - "Catetan Th. 1946" - Chairil Anwar

Tulisan Terbaru

  • Puisi: Perihal Waktu – Lailatul Kiptiyah (l. 1975)
  • Puisi: Keluarga Fernando – Lailatul Kiptiyah (l. 1975)
  • Puisi: Kunyit – Lailatul Kiptiyah (l.1975)
  • Puisi: Menyebut Tentang Laut – Lailatul Kiptiyah (l. 1975)
  • Puisi: Ke Akarpohon – Lailatul Kiptiyah (l. 1975)

Posel

Kirim naskah puisi, esai, agenda, ulasan buku ke: iniharipuisi@gmail.com

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Buku (9)
  • Dari Kami (4)
  • Esai (74)
  • Lokomoteks (2)
  • Penyair (11)
  • Puisi (1.617)
  • Wawancara (2)

Telusuri Isi

Arsip

Misi Kami

Yayasan Hari Puisi didirikan dengan tujuan menjadi wadah dan payung kreatif bagi kegiatan perpuisian di Indonesia. Salah satu program utama Yayasan Hari Puisi adalah menyelenggarakan kegiatan Festival Hari Puisi Indonesia yang diusahakan dapat berlangsung setiap tahun.

Legalitas

Yayasan Hari Puisi didirikan dengan Akta Notaris Megawati, S.H., M.Kn, Nomor 34, Tanggal 28 Februari 2015.
Dikelola oleh Yayasan Hari Puisi Indonesia