Nursjamsu Nasution (1921-1955) Jeritan Malam Di kelam hitam mengepung Menjerit peluit kereta malam Merintih ke langit… Derita hidup mengepung Menjerit bangsaku sedang berjuang Merintih ke langit… Tenaga mesin mengembus kelam […]
Nursjamsu Nasution
Puisi: Ta’kan Ketinggalan – Nursjamsu Nasution (1922-1955)
Nursjamsu Nasution (1922-1955) Ta’kan Ketinggalan Hasratku hendak berlari bersamamu, kawan. Tapi jangankan berlari, berjalan pun ta’dapat, Bukan karena tenagaku kurang atau badanku lamban, Tapi karena sarungku, langkahku terhambat-hambat. Hasratku hendak […]
Puisi: Pandai Besi – Nursjamsu Nasution (1921-1955)
Nursjamsu Nasution (1921-1955) Pandai Besi Tempa terus pandai besi, Walau dengkang-dengking laga besi dan besi Rasa ‘kan meruntuhkan atap dinding kepalamu Walau merah menyilau panas api Rasa ‘kan menghanguskan isi […]
Puisi: Tinggi Hati – Nursjamsu Nasution (1921-1955)
Nursjamsu Nasution (1921-1955) Tinggi Hati Aku berdiri di luar dalam hujan menitik Dia duduk di dalam, rindu memandang ke luar. Aku tahu ia sunyi Dia tahu aku sepi, Aku tahu […]
Puisi: Tandus di Tanah Subur – Nursjamsu Nasution (1921-1955)
Nursjamsu Nasution (1921-1955) Tandus di Tanah Subur Aku menangis di hati Demi mata memandang Ketandusan di balik kesuburan Meratapi tanah gundul, jalan yang bencah Dirintang semak menusuk Di sana perkubangan […]