Shinta Febriany aku ingin bermukim di tubuhmu, menunggu pepohonan tumbuh dan berbunga warna-warni di tanah tempat kita membuat rumah, kelak. terkadang, laci sebuah lemari kecil di kamarku mengeluarkan bunyi jangkrik […]
Shinta Febriany
Puisi: Hujan di Fort Rotterdam – Shinta Febriany
Shinta Febriany perang membuat sejarah dirinya, bacaan panjang dengan tahun kejadian untuk bahan ujian di sekolah- sekolah. derak kuda-kuda memisau di udara, sekali- sekali mereka kembali merayu batu-batu tua yang […]
Puisi: Ensiklopedia Nostalgia – Shinta Febriany
Shinta Febriany lima pucuk suratmu kubaca semua, membangunkanku dinihari merasakan napasmu di wajahku. bayangan dedaunan jatuh ke tirai jendela. seekor burung bersenandung murung, dan kenangan demi kenangan bersemi lagi. bau […]