Walujati Supangat (l. 1924)Siapa? Tersebar engkau, kaum sengsaraDuduk meratap di seluruh kotaDan swara tangismu membubung, memilukan hati Berbilang kali terdapat badan‘lah bongkar terhampar di tepi jalanDan lekaslah mayatmu diusung orang […]
Walujati Supangat
Puisi: Telaga Remaja – Walujati Supangat (l. 1924)
Walujati Supangat (l. 1924)Telaga Remaja Kuning bercahya keemasanTelaga remajaku tampak terbentang:Jernih tenang, seraya memandangGadis rupawan pelahan datang. Riang senang memandikan diriBerbuihlah air dimainkan jari,Rambut terurai dan bunga berseriJatuh dari sanggul, […]
Puisi: Senjakala – Walujati Supangat (l. 1924)
Walujati Supangat (l. 1924)Senjakala Diam menghitam pohon waruLebar besar, rimbun tercantumTak lagi angin kedengaran lalu Sepi hening ‘alam memandangKemerahan surya terbenamTak lagi terdengar burung berkicau Tenanglah engkau, hati gelisahKeringlah engkau, […]
Puisi: Nanti, Nantikanlah! – Walujati Supangat (l. 1924)
Walujati Supangat (l. 1924) Nanti, Nantikanlah! Rumput kering kemuning terhampar luas. Gemetar tampak hawa panas atas padang sunyi. Ah, Rumput, akarmu jangan turut mengering; jangan mati kaku di tanah terbaring […]
Puisi: Berpisah – Walujati Supangat (l. 1924)
Waluyati Supangat Bersama-sama bunga digubah Menjadi rangkaian halus pewangi dan pulang kita bersuka hati di kala Surya terbenam merah Di jalan simpang kita berpisah, Gubahan bunga gemetar di tangan dan […]