• Yayasan Hari Puisi
  • Redaksi
  • HARIPUISI.INFO
  • Kartu Pos AM/PM
Hari Puisi Indonesia

Menu

Skip to content
  • Beranda
    • Esai
    • Buku
    • Puisi
    • Penyair
    • Wawancara
  • Dari Kami
  • Antologi Tumbuh

Month: Juli 2017

Puisi: Kupandang Langit dari Beranda – Budiman S. Hartoyo (1938-2010)

Posted on 31 Juli 20173 September 2017 by Editor

Budiman S. Hartoyo (1938-2010) Baru jam 9 pagi, aku masih ingat, engkau berdiri di beranda itu. Gerimis belum sampai menderas menjadi hujan, Matahari masih sempat menganyam ribuan jari-jari berwarna, membiaskan […]

Posted in Puisi Tagged Budiman S Hartoyo, Puisi Leave a comment

Puisi: Tidurlah Engkau, Tidur – Budiman S Hartoyo (1938-2010)

Posted on 31 Juli 2017 by Editor

Budiman S Hartoyo (1938-2010) Tidurlah engkau, tidur bagai seseorang bertamasya dalam sihir Tidurlah engkau, tidur pulas dalam seribu impian dari awal sampai akhir Hari kan lena berlalu tanpa cerita peristiwa […]

Posted in Puisi Tagged Budiman S Hartoyo, Puisi Leave a comment

Puisi: Sang Guru – Asep Sambodja (1967-2010)

Posted on 31 Juli 2017 by Editor

Asep Sambodja (1967-2010) sebenar-benarnya guru adalah khidir ke mana pun kaki melangkah menghijau jejak yang ditinggalkan dan ia selalu menguji kesabaran setiap muridnya ia nabi yang dilebihkan allah ghaib, tak […]

Posted in Puisi Tagged Asep Sambodja, Puisi Leave a comment

Puisi: 47 – Abdul Kadir Ibrahim

Posted on 31 Juli 201731 Juli 2017 by Editor

Abdul Kadir Ibrahim airapimengembaramasukikota politikussibukulurlidahjilatangin darahanakanakkumal ditumpahkemaluannenekompong kursisapikakiselaksapetir dukaairmatanarkobaabunegeri politikuslucustudungwaktu melayanghitam babianjingkepedihan tombak m e m e l u k k e m a t i a n jakarta, 2004 […]

Posted in Puisi Tagged abdul kadir ibrahim, Puisi Leave a comment

Puisi: 17 – Abdul Kadir Ibrahim

Posted on 31 Juli 201731 Juli 2017 by Editor

Abdul Kadir Ibrahim lang laut terbang tinggi       nukik ke bawah hinggap            di ranting sisil bulu       patuk ulat            di selit dahan terbang       ke ranting lain            […]

Posted in Puisi Tagged abdul kadir ibrahim, Puisi Leave a comment

Puisi: Museum – Wicaksono Adi

Posted on 31 Juli 201730 Juli 2017 by Editor

Wicaksono Adi Di sini, perempuan hitam itu masih tertanam pada umpak putihnya. Perempuan yang mengenal pohon, batu api, rahang gua dan bayang bayang sendiri. Perempuan yang bekerja dalam gelap, membentuk […]

Posted in Puisi Tagged Puisi, wicaksono adi Leave a comment

Puisi: Pamflet – Wicaksono Adi

Posted on 31 Juli 201731 Juli 2017 by Editor

Wicaksono Adi 50 tahun kemudian, pada tembok hangus itu masih ada sisa poster dengan kepalan teracung ke angkasa. Masih terbaca coretan cakar ayam yang pernah ia bubuhkan dengan tergesa: “Mereka […]

Posted in Puisi Tagged Puisi, wicaksono adi Leave a comment

Puisi: Meminang Pamakayo – Riki Dhamparan Putra

Posted on 30 Juli 2017 by Editor

Riki Dhamparan Putra Tukang kebunkah Atau hanya burung kehi yang bisa menyeru hujan agar turun ke Pamakayo Aku akan mendaki Agar kutemukan untukmu pematang-pematang batu penuh ilalang bukit jurang, beras […]

Posted in Puisi Tagged Puisi, Riki Dhamparan Putra Leave a comment

Puisi: Drama Tengah Malam – Faisal Kamandobat

Posted on 30 Juli 2017 by Editor

Faisal Kamandobat Lihat, bagaimana aku menjadi hantu: Untuk menjelajahi bumi dan langit, Jiwaku mesti mengendalikan Jasa ketakutanku. Kukenakan jubah putih Sebagai sayap, sekaligus tanda Aku berasal dari alam setengah abadi. […]

Posted in Puisi Tagged Faisal Kamandobat, Puisi Leave a comment

Puisi: Putus – Laksmi Pamuntjak

Posted on 30 Juli 201730 Juli 2017 by Editor

Laksmi Pamuntjak Tentu aku telah melihat ini dalam mimpi: kita mulai dengan makan, dan kita lirik tiap gerak yang lewat pada gang. Lalu kita beringsut pergi dengan diam, pulang pada […]

Posted in Puisi Tagged Laksmi Pamuntjak, Puisi Leave a comment

Puisi: Handuk Hangat – Aji Ramadhan

Posted on 30 Juli 2017 by Editor

Aji Ramdhan Uap yang mengepul menandakan aku telah siap melumat kaku dagingmu. Tujuanku hanya satu, membuatmu tenang dengan sedikit kejutan tak terduga. Dan keluarlah kotoran lewat pori-porimu, seperti lava dingin […]

Posted in Puisi Tagged Aji Ramadhan, Puisi Leave a comment

Puisi: Langit Tampak Mencolok – Aji Ramadhan

Posted on 30 Juli 201730 Juli 2017 by Editor

Aji Ramadhan Biarkan langit tampak mencolok setelah kurvanya kehabisan mekar. Dan biarkan juga langit tak lagi elok, sebab orarenya telah membayang. Tapi misalkan, langit tak menawarkan pemandangan tersebut, barangkali aku […]

Posted in Puisi Tagged Aji Ramadhan, Puisi Leave a comment

Posts navigation

← Older posts

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Buku (9)
  • Dari Kami (4)
  • Esai (74)
  • Lokomoteks (2)
  • Penyair (11)
  • Puisi (1.629)
  • Wawancara (2)

Arsip

  • April 2021 (3)
  • Februari 2021 (9)
  • Desember 2020 (37)
  • November 2020 (2)
  • Oktober 2020 (1)
  • September 2020 (66)
  • Agustus 2020 (46)
  • Juli 2020 (4)
  • Juni 2020 (32)
  • Mei 2020 (20)
  • April 2020 (55)
  • Maret 2020 (36)
  • November 2019 (3)
  • Oktober 2019 (6)
  • September 2019 (5)
  • Agustus 2019 (7)
  • Juli 2019 (7)
  • Juni 2019 (2)
  • Mei 2019 (10)
  • April 2019 (50)
  • Maret 2019 (20)
  • Februari 2019 (8)
  • Januari 2019 (7)
  • Desember 2018 (5)
  • November 2018 (23)
  • Oktober 2018 (8)
  • September 2018 (20)
  • Agustus 2018 (41)
  • Juli 2018 (20)
  • Juni 2018 (68)
  • Mei 2018 (64)
  • April 2018 (73)
  • Maret 2018 (92)
  • Februari 2018 (4)
  • Januari 2018 (4)
  • Desember 2017 (64)
  • November 2017 (126)
  • Oktober 2017 (11)
  • September 2017 (16)
  • Agustus 2017 (38)
  • Juli 2017 (123)
  • Juni 2017 (27)
  • Mei 2017 (24)
  • April 2017 (55)
  • Maret 2017 (79)
  • Februari 2017 (82)
  • Januari 2017 (193)
  • Desember 2016 (47)

RSS Hari Puisi Indonesia

  • Puisi: Puisi – Sandy Tyas (1939-2009)
  • Puisi: Surat untuk Sandy Tyas – Sandy Tyas (1939-2009)
  • Puisi: Zone Timur – Sandy Tyas (1939-2009)
  • Puisi: Wajah yang Lain – Deri Hudaya (l. 1989)
  • Puisi: Mantra Pengantar Tidur – Deri Hudaya (l. 1989)
  • Puisi: Dewi Sri – Deri Hudaya (l. 1989)
  • Puisi: Jalan Yang Lain – Deri Hudaya (l. 1989)
  • Puisi: Memasak Jagung – Felix K. Nesi (l. 1988)
  • Puisi: Sajak Kenangan – Felix K. Nesi (l. 1988)
  • Puisi: Bisain Sore Hari – Felix K. Nesi (l. 1988)

Tag

Abdul Hadi WM Acep Zamzam Noor Agam Wispi Agenda Amir Hamzah Anekdot Aslan Abidin Asrul Sani Ayatrohaedi Badruddin Emce bukhari aljauhari Chairil Anwar Dami N. Toda Doddi Ahmad Fauji D Zawawi Imron Esai Frans Nadjira Goenawan Mohamad Hasan Aspahani HPI2017 HR. Bandaharo Ibrahim Sattah Kirdjomuljo Korrie Layun Rampan Mh. Rustandi Kartakusuma Muhammad Yamin Nina Minareli Penyair Puisi Putu Vivi Lestari Rendra Rida K. Liamsi Rivai Apin Saini KM Sapardi Djoko Damono Saut Situmorang Sitok Srengenge Subagio Sastrowardoyo Sutardji Calzoum Bachri Taufiq Ismail Toto Sudarto Bachtiar Trisno Sumardjo Umbu Landu Paranggi Wiji Thukul Wing Kardjo Wangsaatmadja

Hari Puisi Indonesia

Lahir seorang besar dan tenggelam beratus ribu. Keduanya harus dicatet, keduanya dapat tempat - "Catetan Th. 1946" - Chairil Anwar

Tulisan Terbaru

  • Puisi: Puisi – Sandy Tyas (1939-2009)
  • Puisi: Surat untuk Sandy Tyas – Sandy Tyas (1939-2009)
  • Puisi: Zone Timur – Sandy Tyas (1939-2009)
  • Puisi: Wajah yang Lain – Deri Hudaya (l. 1989)
  • Puisi: Mantra Pengantar Tidur – Deri Hudaya (l. 1989)

Posel

Kirim naskah puisi, esai, agenda, ulasan buku ke: iniharipuisi@gmail.com

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Buku (9)
  • Dari Kami (4)
  • Esai (74)
  • Lokomoteks (2)
  • Penyair (11)
  • Puisi (1.629)
  • Wawancara (2)

Telusuri Isi

Arsip

Misi Kami

Yayasan Hari Puisi didirikan dengan tujuan menjadi wadah dan payung kreatif bagi kegiatan perpuisian di Indonesia. Salah satu program utama Yayasan Hari Puisi adalah menyelenggarakan kegiatan Festival Hari Puisi Indonesia yang diusahakan dapat berlangsung setiap tahun.

Legalitas

Yayasan Hari Puisi didirikan dengan Akta Notaris Megawati, S.H., M.Kn, Nomor 34, Tanggal 28 Februari 2015.
Dikelola oleh Yayasan Hari Puisi Indonesia