• Yayasan Hari Puisi
  • Redaksi
  • HARIPUISI.INFO
  • Kartu Pos AM/PM
Hari Puisi Indonesia

Menu

Skip to content
  • Beranda
    • Esai
    • Buku
    • Puisi
    • Penyair
    • Wawancara
  • Dari Kami
  • Antologi Tumbuh

Month: Agustus 2018

Puisi: Di Kuala – Rifa’i ‘Ali (l. 1909-…)

Posted on 31 Agustus 201831 Agustus 2018 by Editor

Rifa’i ‘Ali (l. 1909-…) Di Kuala Malam silam fajar menyingsing, Awan berkuak matari nampak, Kabut berpusing daun berdering, Sinar kilauan di ombak rampak. Sayap terkembang masuk kuala, Putih berleret berbanjar-banjar, […]

Posted in Puisi Leave a comment

Puisi: Bukit Rawi – Agung Catur Prabowo (l. 1971)

Posted on 31 Agustus 201831 Agustus 2018 by Editor

Agung Catur Prabowo (l. 1971) Bukit Rawi kahayan surut tujuh lutut menyisakan alur kecil di sela kabut cericit burung menindih sepi mengundang si kecil turun mandi rumah panggung kayu tua […]

Posted in Puisi Tagged Agung Catur Prabowo, Puisi Leave a comment

Puisi: Ke Mana Kita? – Rifa’i ‘Ali (l. 1909 – …)

Posted on 31 Agustus 201831 Agustus 2018 by Editor

Rifa’i ‘Ali (l. 1909 – …) Ke Mana Kita? Jika dikaji sejarah lama, Sejarah bangsa membuat riwayat, Ditilik pasal kaum agama, Cara baktinya ke tanah ulayat, — Malu terasa dalam […]

Posted in Puisi Tagged Puisi, Rifa'i 'Ali Leave a comment

Puisi: Di Candi – Agung Catur Prabowo (l. 1971)

Posted on 30 Agustus 201831 Agustus 2018 by Editor

Agung Catur Prabowo (l. 1971) Di Candi begitu jauh telah ditinggalkan tahta melanglang jagat dari pusat candi menjelma resi bagi para nestapa sang pengabdi bagi para abdi terngiang saat ia […]

Posted in Puisi Tagged Agung Catur Prabowo, Puisi Leave a comment

Puisi: Surau Kami – Rifa’i ‘Ali (1909- ….)

Posted on 29 Agustus 201831 Agustus 2018 by Editor

Rifa’i ‘Ali (1909- …) Surau Kami Betul di jantung kesibukan dagang, Di Java Street, Kuala Lumpur, Di ujung delta Sungei Klang, Berdiri mesjid permai teratur. Ketiga kubatnya besar hitam, Menara […]

Posted in Puisi Tagged Puisi, Rifa'i 'Ali Leave a comment

Puisi: Gerbang Merdeka untuk Setiap Mata – Andy Sri Wahyudi (l. 1980)

Posted on 28 Agustus 20188 September 2020 by Editor

Andy Sri Wahyudi (l. 1980) Gerbang Merdeka untuk Setiap Mata                                      buat: Inggit Garnasih seorang lelaki kecil datang padamu, ia akan memelukmu dan tidur di sampingmu, sebab ia ingin mengerami […]

Posted in Puisi Tagged Andy Sri Wahyudi, Puisi Leave a comment

Puisi: Tiga Sajak tentang Warung Nenek – Andy Sri Wahyudi (l. 1980)

Posted on 28 Agustus 201828 Agustus 2018 by Editor

Andy Sri Wahyudi (l. 1980) Warung Nenek kata nenek, perasaan terbuat dari tepung terigu“hallo…nenek sedang apa?”“sedang jualan tepung terigu oon!”…dan berbondong-bondong orang datang, membakar warung nenek! 2007 Warung Nenek Lagi […]

Posted in Puisi Tagged Andy Sri Wahyudi, Puisi 3 Comments

Puisi: Di Atas Trotoar – Andy Sri Wahyudi (l. 1980)

Posted on 28 Agustus 201828 Agustus 2018 by Editor

Andy Sri Wahyudi (l. 1980) Di Atas Trotoar Anjing! Sepi terlalu ramai diriuh jahanam senyummu Aku lelaki kecil, datang membawa gerimis Hendak memelukmu sekilat petir saja Baiklah, kan kubuatkan perahu-perahu […]

Posted in Puisi Tagged Andy Sri Wahyudi, Puisi Leave a comment

Puisi: Indonesia dan Pemilu – Andy Sri Wahyudi (l. 1980)

Posted on 28 Agustus 201828 Agustus 2018 by Editor

Andy Sri Wahyudi (l. 1980) Indonesia dan Pemilu i Poster-poster calon presiden dan wakil presiden terlindas andong Sepeda jengki, truk, kobutri,becak,honda cb, yamaha 75 Dan belepotan berak kuda Titik ii […]

Posted in Puisi Tagged Andy Sri Wahyudi, Puisi Leave a comment

Puisi: Gado-gado Kredo – Herry Gendut Janarto (l. 1958)

Posted on 21 Agustus 201828 Agustus 2018 by Editor

Herry Gendut Janarto (l. 1958) Gado-gado Kredo Kalau puisi itu guru Kata-kata di dalamnya boleh merasa berilmu Atau barangkali justru saling membodohi Kalau puisi itu buruh Kata-kata di dalamnya boleh […]

Posted in Puisi Tagged Herry Gendut Janarto, Puisi Leave a comment

Puisi: Menjelang Kiamat – Abu Wafa (l. 1990)

Posted on 21 Agustus 201821 Agustus 2018 by Editor

Abu Wafa (l. 1990) Menjelang Kiamat semula semua percaya tepat besok akan kiamat semua khidmat memanjatkan doa sepanjang hari tanpa berhenti sehingga lupa tidak bekerja sampai-sampai lupa tidak makan lupa […]

Posted in Puisi Tagged Abu Wafa, Puisi Leave a comment

Puisi: Menunggu Banjir – Abu Wafa (l. 1990)

Posted on 21 Agustus 201821 Agustus 2018 by Editor

Abu Wafa (l. 1990) Menunggu Banjir kami bersahabat baik dengan air terutama yang berjumlah melimpah karena kolam renang sulit ditemui dan tiket yang mahal menjadi alasan utama ibu melarang: “lebih […]

Posted in Puisi Tagged Abu Wafa, Puisi Leave a comment

Posts navigation

← Older posts

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Buku (9)
  • Dari Kami (4)
  • Esai (74)
  • Lokomoteks (2)
  • Penyair (11)
  • Puisi (1.626)
  • Wawancara (2)

Arsip

  • Februari 2021 (9)
  • Desember 2020 (37)
  • November 2020 (2)
  • Oktober 2020 (1)
  • September 2020 (66)
  • Agustus 2020 (46)
  • Juli 2020 (4)
  • Juni 2020 (32)
  • Mei 2020 (20)
  • April 2020 (55)
  • Maret 2020 (36)
  • November 2019 (3)
  • Oktober 2019 (6)
  • September 2019 (5)
  • Agustus 2019 (7)
  • Juli 2019 (7)
  • Juni 2019 (2)
  • Mei 2019 (10)
  • April 2019 (50)
  • Maret 2019 (20)
  • Februari 2019 (8)
  • Januari 2019 (7)
  • Desember 2018 (5)
  • November 2018 (23)
  • Oktober 2018 (8)
  • September 2018 (20)
  • Agustus 2018 (41)
  • Juli 2018 (20)
  • Juni 2018 (68)
  • Mei 2018 (64)
  • April 2018 (73)
  • Maret 2018 (92)
  • Februari 2018 (4)
  • Januari 2018 (4)
  • Desember 2017 (64)
  • November 2017 (126)
  • Oktober 2017 (11)
  • September 2017 (16)
  • Agustus 2017 (38)
  • Juli 2017 (123)
  • Juni 2017 (27)
  • Mei 2017 (24)
  • April 2017 (55)
  • Maret 2017 (79)
  • Februari 2017 (82)
  • Januari 2017 (193)
  • Desember 2016 (47)

RSS Hari Puisi Indonesia

  • Puisi: Wajah yang Lain – Deri Hudaya (l. 1989)
  • Puisi: Mantra Pengantar Tidur – Deri Hudaya (l. 1989)
  • Puisi: Dewi Sri – Deri Hudaya (l. 1989)
  • Puisi: Jalan Yang Lain – Deri Hudaya (l. 1989)
  • Puisi: Memasak Jagung – Felix K. Nesi (l. 1988)
  • Puisi: Sajak Kenangan – Felix K. Nesi (l. 1988)
  • Puisi: Bisain Sore Hari – Felix K. Nesi (l. 1988)
  • Puisi: Racun Tikus – Felix K. Nesi (l. 1988)
  • Puisi: Satu Malam Pandemi Sebelum Pulang – Deri Hudaya (l. 1989)
  • Puisi: Perihal Waktu – Lailatul Kiptiyah (l. 1975)

Tag

Abdul Hadi WM Acep Zamzam Noor Agam Wispi Agenda Amir Hamzah Anekdot Aslan Abidin Asrul Sani Ayatrohaedi Badruddin Emce bukhari aljauhari Chairil Anwar Dami N. Toda Doddi Ahmad Fauji D Zawawi Imron Esai Frans Nadjira Goenawan Mohamad Hasan Aspahani HPI2017 HR. Bandaharo Ibrahim Sattah Kirdjomuljo Korrie Layun Rampan Mh. Rustandi Kartakusuma Muhammad Yamin Nina Minareli Penyair Puisi Putu Vivi Lestari Rendra Rida K. Liamsi Rivai Apin Saini KM Sapardi Djoko Damono Saut Situmorang Sitok Srengenge Subagio Sastrowardoyo Sutardji Calzoum Bachri Taufiq Ismail Toto Sudarto Bachtiar Trisno Sumardjo Umbu Landu Paranggi Wiji Thukul Wing Kardjo Wangsaatmadja

Hari Puisi Indonesia

Lahir seorang besar dan tenggelam beratus ribu. Keduanya harus dicatet, keduanya dapat tempat - "Catetan Th. 1946" - Chairil Anwar

Tulisan Terbaru

  • Puisi: Wajah yang Lain – Deri Hudaya (l. 1989)
  • Puisi: Mantra Pengantar Tidur – Deri Hudaya (l. 1989)
  • Puisi: Dewi Sri – Deri Hudaya (l. 1989)
  • Puisi: Jalan Yang Lain – Deri Hudaya (l. 1989)
  • Puisi: Memasak Jagung – Felix K. Nesi (l. 1988)

Posel

Kirim naskah puisi, esai, agenda, ulasan buku ke: iniharipuisi@gmail.com

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Buku (9)
  • Dari Kami (4)
  • Esai (74)
  • Lokomoteks (2)
  • Penyair (11)
  • Puisi (1.626)
  • Wawancara (2)

Telusuri Isi

Arsip

Misi Kami

Yayasan Hari Puisi didirikan dengan tujuan menjadi wadah dan payung kreatif bagi kegiatan perpuisian di Indonesia. Salah satu program utama Yayasan Hari Puisi adalah menyelenggarakan kegiatan Festival Hari Puisi Indonesia yang diusahakan dapat berlangsung setiap tahun.

Legalitas

Yayasan Hari Puisi didirikan dengan Akta Notaris Megawati, S.H., M.Kn, Nomor 34, Tanggal 28 Februari 2015.
Dikelola oleh Yayasan Hari Puisi Indonesia