• Yayasan Hari Puisi
  • Redaksi
  • HARIPUISI.INFO
  • Kartu Pos AM/PM
Hari Puisi Indonesia

Menu

Skip to content
  • Beranda
    • Esai
    • Buku
    • Puisi
    • Penyair
    • Wawancara
  • Dari Kami
  • Antologi Tumbuh

Month: September 2019

Puisi: Garut – Dodong Djiwapradja (1928-2009)

Posted on 11 September 201911 September 2019 by Editor

Dodong Djiwapradja (1928-2009) Garut ——kepada Madro’i (pembajak) Desa dikenang desa terbayang Ah, kali yang memanggil mati Kiranya hijau menjadi merah Api menjilat membakar rumah. Desa dikenang desa terbayang Ah, kali […]

Posted in Puisi Tagged Puisi Leave a comment

Puisi: Kembalikan Dukamu – Apip Mutopa (l. 1938)

Posted on 11 September 201911 September 2019 by Editor

Apip Mustopa (l. 1938) Kembalikan Dukamu —- kepada yang kehilangan rumah kembalikan dukamu pada api yang telah melumatkan rumahmu sepi kembalikan dukamu pada air yang telah menghanyutkan rumahmu ke hilir […]

Posted in Puisi Leave a comment

Puisi: Kepada Pemimpin – Abdul Wahid Situmeang (l. 1936)

Posted on 11 September 201911 September 2019 by Editor

Abdul Wahid Situmeang (l. 1936) Kepada Pemimpin Masukilah lorong di mana udara pengap daerah mereka yang tersisih kesepian dalam keramaian kota dihidupi mimpi demi mimpi dalam kehidupan sehari-hari akan lebih […]

Posted in Puisi Tagged Abdul Wahid Situmeang, Puisi Leave a comment

Puisi: Mancing di Kali Cimanuk – Dodong Djiwapradja (1928-2009)

Posted on 9 September 201911 September 2019 by Editor

Dodong Djiwapradja (1928-2009) Mancing di Kali Cimanuk Sehabis naik bukit ini, pohon loa Belok kanan lalu lembah, akhirnya air. Batu dan pasir begini melulu dari dulu Dan air terus saja […]

Posted in Puisi Tagged dodong djiwapradja, Puisi Leave a comment

Puisi: Kita Sudah Beribu Kali Bicara – Apip Mustopa (l. 1938)

Posted on 8 September 201911 September 2019 by Editor

Apip Mustopa (l. 1938) Kita Sudah Beribu Kali Bicara kita sudah beribu kali bicara soal gelandangan dan mereka tetap berkeliaran kita sudah beribu kali bicara soal kekurangan pangan dan kelaparan […]

Posted in Puisi Tagged Puisi Leave a comment

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Buku (9)
  • Dari Kami (4)
  • Esai (74)
  • Lokomoteks (2)
  • Penyair (11)
  • Puisi (1.617)
  • Wawancara (2)

Arsip

  • Desember 2020 (37)
  • November 2020 (2)
  • Oktober 2020 (1)
  • September 2020 (66)
  • Agustus 2020 (46)
  • Juli 2020 (4)
  • Juni 2020 (32)
  • Mei 2020 (20)
  • April 2020 (55)
  • Maret 2020 (36)
  • November 2019 (3)
  • Oktober 2019 (6)
  • September 2019 (5)
  • Agustus 2019 (7)
  • Juli 2019 (7)
  • Juni 2019 (2)
  • Mei 2019 (10)
  • April 2019 (50)
  • Maret 2019 (20)
  • Februari 2019 (8)
  • Januari 2019 (7)
  • Desember 2018 (5)
  • November 2018 (23)
  • Oktober 2018 (8)
  • September 2018 (20)
  • Agustus 2018 (41)
  • Juli 2018 (20)
  • Juni 2018 (68)
  • Mei 2018 (64)
  • April 2018 (73)
  • Maret 2018 (92)
  • Februari 2018 (4)
  • Januari 2018 (4)
  • Desember 2017 (64)
  • November 2017 (126)
  • Oktober 2017 (11)
  • September 2017 (16)
  • Agustus 2017 (38)
  • Juli 2017 (123)
  • Juni 2017 (27)
  • Mei 2017 (24)
  • April 2017 (55)
  • Maret 2017 (79)
  • Februari 2017 (82)
  • Januari 2017 (193)
  • Desember 2016 (47)

RSS Hari Puisi Indonesia

  • Puisi: Perihal Waktu – Lailatul Kiptiyah (l. 1975)
  • Puisi: Keluarga Fernando – Lailatul Kiptiyah (l. 1975)
  • Puisi: Kunyit – Lailatul Kiptiyah (l.1975)
  • Puisi: Menyebut Tentang Laut – Lailatul Kiptiyah (l. 1975)
  • Puisi: Ke Akarpohon – Lailatul Kiptiyah (l. 1975)
  • Puisi: 12 Bar Blues di D Minor (Blues Luntang-Lantung ala Bucin) – Ikhsan Ikhsan Risfandi Zetry Iminy
  • Puisi: Palembang -Djamil Suherman (1924-1985)
  • Puisi: Malam Panjang – Djamil Suherman (1924-1985)
  • Puisi: Lagu Tanah Air – Djamil Suherman (1924-1985)
  • Puisi: Anak Hilang – Djamil Suherman (1924-1985)

Tag

Abdul Hadi WM Acep Zamzam Noor Agam Wispi Agenda Amir Hamzah Anekdot Aslan Abidin Asrul Sani Ayatrohaedi Badruddin Emce bukhari aljauhari Chairil Anwar Dami N. Toda Doddi Ahmad Fauji D Zawawi Imron Esai Frans Nadjira Goenawan Mohamad Hasan Aspahani HPI2017 HR. Bandaharo Ibrahim Sattah Kirdjomuljo Korrie Layun Rampan Mh. Rustandi Kartakusuma Muhammad Yamin Nina Minareli Penyair Puisi Putu Vivi Lestari Rendra Rida K. Liamsi Rivai Apin Saini KM Sapardi Djoko Damono Saut Situmorang Sitok Srengenge Subagio Sastrowardoyo Sutardji Calzoum Bachri Taufiq Ismail Toto Sudarto Bachtiar Trisno Sumardjo Umbu Landu Paranggi Wiji Thukul Wing Kardjo Wangsaatmadja

Hari Puisi Indonesia

Lahir seorang besar dan tenggelam beratus ribu. Keduanya harus dicatet, keduanya dapat tempat - "Catetan Th. 1946" - Chairil Anwar

Tulisan Terbaru

  • Puisi: Perihal Waktu – Lailatul Kiptiyah (l. 1975)
  • Puisi: Keluarga Fernando – Lailatul Kiptiyah (l. 1975)
  • Puisi: Kunyit – Lailatul Kiptiyah (l.1975)
  • Puisi: Menyebut Tentang Laut – Lailatul Kiptiyah (l. 1975)
  • Puisi: Ke Akarpohon – Lailatul Kiptiyah (l. 1975)

Posel

Kirim naskah puisi, esai, agenda, ulasan buku ke: iniharipuisi@gmail.com

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Buku (9)
  • Dari Kami (4)
  • Esai (74)
  • Lokomoteks (2)
  • Penyair (11)
  • Puisi (1.617)
  • Wawancara (2)

Telusuri Isi

Arsip

Misi Kami

Yayasan Hari Puisi didirikan dengan tujuan menjadi wadah dan payung kreatif bagi kegiatan perpuisian di Indonesia. Salah satu program utama Yayasan Hari Puisi adalah menyelenggarakan kegiatan Festival Hari Puisi Indonesia yang diusahakan dapat berlangsung setiap tahun.

Legalitas

Yayasan Hari Puisi didirikan dengan Akta Notaris Megawati, S.H., M.Kn, Nomor 34, Tanggal 28 Februari 2015.
Dikelola oleh Yayasan Hari Puisi Indonesia