• Yayasan Hari Puisi
  • Redaksi
  • HARIPUISI.INFO
  • Kartu Pos AM/PM
Hari Puisi Indonesia

Menu

Skip to content
  • Beranda
    • Esai
    • Buku
    • Puisi
    • Penyair
    • Wawancara
  • Dari Kami
  • Antologi Tumbuh

Month: Oktober 2019

Puisi: Musuh yang Terbunuh – Sugiarta Sriwibawa (l. 1932)

Posted on 18 Oktober 201918 Oktober 2019 by Editor

Sugiarta Sriwibawa Musuh yang Terbunuh Letus bedil menjerit jauh Sesayup malam yang berjaga hiba Matinya anak murtad yang meronta Letus menjerit hatinya (Jahatku karena laparku Laparku karena kejamnya!) Kami terus […]

Posted in Puisi Tagged Puisi, Sugiarta Sriwibawa Leave a comment

Puisi: Sala – Sugiarta Sriwibawa (l. 1932)

Posted on 18 Oktober 201918 Oktober 2019 by Editor

Sugiarta Sriwibawa Sala Lentera jalan makin sepi Rumpun bambu malam wingit Kalau kemarau kali berpasir Orang desa bermimpi pada Kentongan menyadar pertama Membawa urat diri ke kota Senyum priyayi berbudi […]

Posted in Puisi Tagged Puisi Leave a comment

Puisi: Jumat – Ook Nugroho (l. 1960)

Posted on 18 Oktober 201918 Oktober 2019 by Editor

Ook Nugroho (l. 1960) Jumat Bagimu semua sudah lalu Bagiku semua terasa baru Hari Jumat selalu datang lagi Jam tujuh pagi bom itu meledak lagi Bagimu semua sudah usai Bagiku […]

Posted in Puisi Leave a comment

Puisi: Pelajaran Menulis Puisi – Ook Nugroho (l. 1960)

Posted on 18 Oktober 201922 Agustus 2020 by Editor

Ook Nugroho (l. 1960) Pelajaran Menulis Puisi : Frida Nathania Puisi adalah Keheningan dan secangkir kopi Maksudku, kau harus Mengaduk kisahmu, mengaduknya Sabar lalu melebar, aduklah Sampai merata serbuk sepinya […]

Posted in Puisi Tagged Ook Nugroho, Puisi Leave a comment

Puisi: Musim Hujan Membuatku Rindu – Alois A. Nugroho (l. 1954)

Posted on 17 Oktober 201917 Oktober 2019 by Editor

Alois A Nugroho Musim Hujan Membuatku Rindu “Musim hujan membuatku rindu pada petang yang berwarna jingga,” terdengar seseorang terisak dan meneteskan gerimis yang rintik dan di lereng-lereng bukitmu hujan masih […]

Posted in Puisi Tagged Puisi Leave a comment

Puisi: Ada yang Mendengar Suara Senapan – Alois A. Nugroho (l. 1954)

Posted on 17 Oktober 201917 Oktober 2019 by Editor

Alois A Nugroho Ada yang Mendengar Suara Senapan Ada yang mendengar suara senapan, tapi tak ada yang menduga bahwa malam adalah yang terluka. Bulan tampak lebih pucat dari biasa dan […]

Posted in Puisi Tagged Alois A. Nugroho, Puisi Leave a comment

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Buku (9)
  • Dari Kami (4)
  • Esai (74)
  • Lokomoteks (2)
  • Penyair (11)
  • Puisi (1.626)
  • Wawancara (2)

Arsip

  • Februari 2021 (9)
  • Desember 2020 (37)
  • November 2020 (2)
  • Oktober 2020 (1)
  • September 2020 (66)
  • Agustus 2020 (46)
  • Juli 2020 (4)
  • Juni 2020 (32)
  • Mei 2020 (20)
  • April 2020 (55)
  • Maret 2020 (36)
  • November 2019 (3)
  • Oktober 2019 (6)
  • September 2019 (5)
  • Agustus 2019 (7)
  • Juli 2019 (7)
  • Juni 2019 (2)
  • Mei 2019 (10)
  • April 2019 (50)
  • Maret 2019 (20)
  • Februari 2019 (8)
  • Januari 2019 (7)
  • Desember 2018 (5)
  • November 2018 (23)
  • Oktober 2018 (8)
  • September 2018 (20)
  • Agustus 2018 (41)
  • Juli 2018 (20)
  • Juni 2018 (68)
  • Mei 2018 (64)
  • April 2018 (73)
  • Maret 2018 (92)
  • Februari 2018 (4)
  • Januari 2018 (4)
  • Desember 2017 (64)
  • November 2017 (126)
  • Oktober 2017 (11)
  • September 2017 (16)
  • Agustus 2017 (38)
  • Juli 2017 (123)
  • Juni 2017 (27)
  • Mei 2017 (24)
  • April 2017 (55)
  • Maret 2017 (79)
  • Februari 2017 (82)
  • Januari 2017 (193)
  • Desember 2016 (47)

RSS Hari Puisi Indonesia

  • Puisi: Wajah yang Lain – Deri Hudaya (l. 1989)
  • Puisi: Mantra Pengantar Tidur – Deri Hudaya (l. 1989)
  • Puisi: Dewi Sri – Deri Hudaya (l. 1989)
  • Puisi: Jalan Yang Lain – Deri Hudaya (l. 1989)
  • Puisi: Memasak Jagung – Felix K. Nesi (l. 1988)
  • Puisi: Sajak Kenangan – Felix K. Nesi (l. 1988)
  • Puisi: Bisain Sore Hari – Felix K. Nesi (l. 1988)
  • Puisi: Racun Tikus – Felix K. Nesi (l. 1988)
  • Puisi: Satu Malam Pandemi Sebelum Pulang – Deri Hudaya (l. 1989)
  • Puisi: Perihal Waktu – Lailatul Kiptiyah (l. 1975)

Tag

Abdul Hadi WM Acep Zamzam Noor Agam Wispi Agenda Amir Hamzah Anekdot Aslan Abidin Asrul Sani Ayatrohaedi Badruddin Emce bukhari aljauhari Chairil Anwar Dami N. Toda Doddi Ahmad Fauji D Zawawi Imron Esai Frans Nadjira Goenawan Mohamad Hasan Aspahani HPI2017 HR. Bandaharo Ibrahim Sattah Kirdjomuljo Korrie Layun Rampan Mh. Rustandi Kartakusuma Muhammad Yamin Nina Minareli Penyair Puisi Putu Vivi Lestari Rendra Rida K. Liamsi Rivai Apin Saini KM Sapardi Djoko Damono Saut Situmorang Sitok Srengenge Subagio Sastrowardoyo Sutardji Calzoum Bachri Taufiq Ismail Toto Sudarto Bachtiar Trisno Sumardjo Umbu Landu Paranggi Wiji Thukul Wing Kardjo Wangsaatmadja

Hari Puisi Indonesia

Lahir seorang besar dan tenggelam beratus ribu. Keduanya harus dicatet, keduanya dapat tempat - "Catetan Th. 1946" - Chairil Anwar

Tulisan Terbaru

  • Puisi: Wajah yang Lain – Deri Hudaya (l. 1989)
  • Puisi: Mantra Pengantar Tidur – Deri Hudaya (l. 1989)
  • Puisi: Dewi Sri – Deri Hudaya (l. 1989)
  • Puisi: Jalan Yang Lain – Deri Hudaya (l. 1989)
  • Puisi: Memasak Jagung – Felix K. Nesi (l. 1988)

Posel

Kirim naskah puisi, esai, agenda, ulasan buku ke: iniharipuisi@gmail.com

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Buku (9)
  • Dari Kami (4)
  • Esai (74)
  • Lokomoteks (2)
  • Penyair (11)
  • Puisi (1.626)
  • Wawancara (2)

Telusuri Isi

Arsip

Misi Kami

Yayasan Hari Puisi didirikan dengan tujuan menjadi wadah dan payung kreatif bagi kegiatan perpuisian di Indonesia. Salah satu program utama Yayasan Hari Puisi adalah menyelenggarakan kegiatan Festival Hari Puisi Indonesia yang diusahakan dapat berlangsung setiap tahun.

Legalitas

Yayasan Hari Puisi didirikan dengan Akta Notaris Megawati, S.H., M.Kn, Nomor 34, Tanggal 28 Februari 2015.
Dikelola oleh Yayasan Hari Puisi Indonesia