Felix K. Nesi (l. 1988)
Racun Tikus
Boleh kau suatu hari
Bertandang ke petak terakhir
Dekat waduk bikinan lurah
Om Gabriel dan
Usi Ta’neo
Tentu menebar racun di situ
Buat kau pengerat padi
Dan jagoan hutan
Dan babi lupa pulang
Yang mengkhianati Tuannya
Ini obat pelemas
Dari ujung akar cendana
Pucuk pertama pepaya
Kulit pohon lontar
Rumah lebah hutan
Dan jampi mantri kerajaan Insana
Agar tak lincah kau berlari
Agar tak kuat kau bernapas
“Hanya sebatang padi, Tuanku
Untuk lima biji mata
Dan istri yang mengandung”
Tapi anak kami banyak
Yang sulung mau jadi pastor
Yang bungsu belum jua merangkak
Tapi kau tak berbalas lagu
Pada orang dengan pentung
Maka larilah kau, Tuan
Sekencangnya larilah
(2014)
Sumber: Koran Tempo, 14 Desember 2014