Abrar Yusra (1943-2015)
Gabai dahan ke matahari
gabai terbang burung terkurung ufuk
gabai pendek tangan alam
Gabai pekik Saijah gabai rindu dan sakit
menyeru Adinda
dalam hiru biru
dan mau mayat itu
Yah
yang dahan patah
dan burung bangkai
Saijah terkapar
berbau darah
Gabai panjang tangan waktu
gabai tangan-tangan mimpimu
terus
menggabai-gabai
gabai dalam hiru biru
Gabai dalam sepi
semula jadi
24 Februari 1985
Sumber: Horison, No. 7, Thn. 20, Juli 1985