Puisi: Pledoi bagi Kucing – Beni Setia (l. 1954)

Beni Setia (l. 1954)
Pledoi bagi Kucing 

tuan dan nyonya, kucing adalah kucing
rumah tak akan membuatnya jadi anjing, jadi
ikan akuarium atau burung sangkar
kucing adalah kucing! suka menyelinap dari
lengah dan menyikat sate di meja, suka ikan
di akuarium dan tekukur di sangkar

kucing tidak malas atau jahat — ia cuma
setia pada kodrat + naluri kucing

tuan dan nyonya, kucing adalah kucing,
perlakukan kucing sebagai kucing — jangan
dibacok, jangan diracun, jangan diculik
sebagai kucing dan jangan diperlakukan
sebagai manusia dan penjahat

kucing hanya peka akan kelengahan — ia
terikat oleh kodrat + naluri kucing

tuan + nyonya, kucing adalah kucing
cukup disembur dengan air sambil dibentak,
atau dikejar sambil digertak dengan lidi
dan kucing tak perlu ditembak atau digantung
karena kucing bukan Kusni Kasdut atau Hengky
Tupanwael atau Oesin Batfari

kucing adalah kucing – ia bukan kambing
yang naik ke Surga dipedang Ibrahim

1982/1984/1987

Sumber: Dinamika Gerak (Pustakakarya Grafikatama, Jakarta; 1990)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *