• Mata Puisi
  • Vlog Juru Baca
  • Arsip Horison 1966 – 1990
Antologi Hari Puisi

Menu

Skip to content
  • Beranda
    • Esai
    • Buku
    • Puisi
    • Penyair
    • Wawancara
  • Antologi Tumbuh
  • Situs Bagus
  • Daftar (sementara) Penyair

Al-Fian Dippahatang

Esai: Sapinya Al-Fian dan Kegigihan Kenangan

Posted on 14 Juni 201814 Juni 2018 by Editor

Oleh Hasan Aspahani DI dalam kepala seorang penyair, kenangan barangkali bisa juga berada dalam situasi yang senantiasa surealistis. Menyair bagi penyair itu adalah upaya untuk mengembalikan kenangan yang surealistis itu […]

Posted in Buku, Esai Tagged Al-Fian Dippahatang, Esai Leave a comment

Puisi: Sejarah – Al-Fian Dippahatang (l. 1994)

Posted on 2 Juni 201814 Juni 2018 by Editor

Al-Fian Dippahatang (l. 1994) Sejarah 1. Info Mungkin ini bukan info penting, tetapi aku percaya—separuh dalam hidup sudah jadi sampul buku yang mesti dibuat menarik sebelum dipajang di toko buku […]

Posted in Puisi Tagged Al-Fian Dippahatang, Puisi Leave a comment

Puisi: Daging Sapi Impor – Al-Fian Dippahatang (l. 1994)

Posted on 2 Juni 201814 Juni 2018 by Editor

Al-Fian Dippahatang (l. 1994) Daging Sapi Impor Sewaktu kecil, aku tak kepikiran memiliki cita-cita. Selain setiap hari aku membantu ayah menjaga kesehatan sapi-sapi. Aku tak pernah merasa sepi saat itu. […]

Posted in Puisi Tagged Al-Fian Dippahatang, Puisi Leave a comment

Puisi: Manuskrip Lelaki Penyuka Wortel – Al-Fian Dippahatang (l. 1994)

Posted on 11 Maret 201714 Juni 2018 by Editor

Al-Fian Dippahatang (l. 1994) Manuskrip Lelaki Penyuka Wortel Lelaki yang pernah membuatmu mabuk perasaan, kini jatuh bangun mengejarmu kembali. Lantaran engkau tak bisa mengelak, terlanjur mencintaiku yang jelas-jelas memiliki kelainan […]

Posted in Puisi Tagged Al-Fian Dippahatang, Puisi

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (6)
  • Esai (129)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (1.972)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Arsip

RSS Antologi Hari Puisi

  • Puisi: Candi – Warih Wisatsana (l. 1965)
  • Puisi: Mitomania – Warih Wisatsana (l. 1965)
  • Puisi: Setengah Sendok Makan – Rizki Amir (l. 1995)
  • Puisi: Indeks Penyambung Lidah – Rizki Amir (l. 1995)
  • Puisi: Pudak – Rizki Amir (l. 1995)
  • Puisi: Kota Kematian – Rizki Amir (l. 1995)

Tag

Abdul Hadi WM Acep Zamzam Noor Afrizal Malna Agam Wispi Agenda Amir Hamzah Anekdot Aslan Abidin Asrul Sani Avianti Armand Ayatrohaedi Badruddin Emce bukhari aljauhari Chairil Anwar Dami N. Toda Doddi Ahmad Fauji D Zawawi Imron Esai Frans Nadjira Goenawan Mohamad Hasan Aspahani Hasif Amini HPI2017 HR. Bandaharo J.E. Tatengkeng Korrie Layun Rampan Mh. Rustandi Kartakusuma Muhammad Yamin Nina Minareli Penyair Puisi Putu Vivi Lestari Rendra Rida K. Liamsi Rivai Apin Saini KM Sapardi Djoko Damono Sitok Srengenge Subagio Sastrowardoyo Sutardji Calzoum Bachri Taufiq Ismail Tjak S. Parlan Toeti Heraty Trisno Sumardjo Wiji Thukul

Hari Puisi | Antologi Puisi Indonesia

Lahir seorang besar dan tenggelam beratus ribu. Keduanya harus dicatet, keduanya dapat tempat - "Catetan Th. 1946" - Chairil Anwar

Tulisan Terbaru

  • Puisi: Candi – Warih Wisatsana (l. 1965)
  • Puisi: Mitomania – Warih Wisatsana (l. 1965)
  • Puisi: Setengah Sendok Makan – Rizki Amir (l. 1995)
  • Puisi: Indeks Penyambung Lidah – Rizki Amir (l. 1995)
  • Puisi: Pudak – Rizki Amir (l. 1995)

Kontak Kerjasama

jurubaca@gmail.com (Email) 081218114482 (WA)

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (6)
  • Esai (129)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (1.972)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Telusuri Isi

Arsip

Antologi Tumbuh

Situs ini berupaya memuat puisi Indonesia dari titik awal sejauh yang bisa kami telusuri, hingga ke titik paling mutakhir di mana kami yakin puisi tersebut telah atau akan meninggalkan jejak yang  mewakili perkembangan dan pencapaian serta memberi sumbangan yang memperkaya cara ucap dan tema dalam puisi kita.

Sejak 2016 | Dikelola oleh Hasan Aspahani