Oleh Hasan Aspahani DI dalam kepala seorang penyair, kenangan barangkali bisa juga berada dalam situasi yang senantiasa surealistis. Menyair bagi penyair itu adalah upaya untuk mengembalikan kenangan yang surealistis itu […]
Al-Fian Dippahatang
Puisi: Sejarah – Al-Fian Dippahatang (l. 1994)
Al-Fian Dippahatang (l. 1994) Sejarah 1. Info Mungkin ini bukan info penting, tetapi aku percaya—separuh dalam hidup sudah jadi sampul buku yang mesti dibuat menarik sebelum dipajang di toko buku […]
Puisi: Daging Sapi Impor – Al-Fian Dippahatang (l. 1994)
Al-Fian Dippahatang (l. 1994) Daging Sapi Impor Sewaktu kecil, aku tak kepikiran memiliki cita-cita. Selain setiap hari aku membantu ayah menjaga kesehatan sapi-sapi. Aku tak pernah merasa sepi saat itu. […]
Puisi: Manuskrip Lelaki Penyuka Wortel – Al-Fian Dippahatang (l. 1994)
Al-Fian Dippahatang (l. 1994) Manuskrip Lelaki Penyuka Wortel Lelaki yang pernah membuatmu mabuk perasaan, kini jatuh bangun mengejarmu kembali. Lantaran engkau tak bisa mengelak, terlanjur mencintaiku yang jelas-jelas memiliki kelainan […]