Sitok Srengenge (l. 1965) Kwatrin Himmirsky Kulepas kau lekas, mumpung hujan murung dan Laut Hitam, rahim yang membiru karena rindu masih mau menunggumu Tunggu aku di pantai landai sebelum berpaut […]
Sitok Srengenge
Puisi: Ular dan Penyair – Sitok Srengenge (l. 1965)
Sitok Srengenge (l. 1965) Ular dan Penyair Di Taman Edan, aku bersua sesosok kata terpuruk mabuk di pojok kalimat jorok. Rambut gimbal akar gantung beringin tua, pakaian kumal sarang kepinding […]
Puisi: Osmosa Asal Mula – Sitok Srengenge (l. 1965)
Sitok Strengenge (l. 1965) Osmosa Asal Mula Aku bertanya kepada angin dari mana asalnya angan Angin menggoyangkan pucuk-pucuk daun dan ku saksikan pohon-pohon melukis lingkaran tahun Aku bertanya […]
Puisi: Kereta – Sitok Srengenge
Sitok Srengenge 1 Sendiri di Stasiun Tugu, entah siapa yang ia tunggu Orang-orang datang dan lalu, ia cuma termangu Sepasang orang muda berpelukan (sebelum pisah) seolah memeluk harapan Ia mendesis, […]
Esai: Tentang Sajak, Penyair, dan Dua Sajak Sitok
Hasan Aspahani APAKAH sajak? Sajak adalah apa yang diunggun-timbun jadi rumah. Kata Chairil Anwar, “Kaca jernih dari luar segala tampak.” Bagi Subagio Sastrowardoyo, sajak adalah apa yang lahir setelah ‘malam […]