Jalan Puisi Tjak S. Parlan, Jalan ke Kesadaran Oleh Hasan Aspahani MENULIS puisi, memberi bentuk pada pikiran, perasaan, gagasan, lintasan momentum, yang kerapkali tak jelas belaka itu, apabila dilakukan terus-menerus […]
Tjak S. Parlan
Puisi: Hari Libur – Tjak S. Parlan (l. 1975)
Tjak S. Parlan (l. 1975)Hari Libur Besok hari libur. Hari tenangbagi sebuah keluarga sederhana. Keluarga sederhana itu membeli sebuah koranhari Minggu dan mulai membacanya:(1) tak ada yang perlu dikhawatirkanperihal kegaduhan […]
Puisi: Februari – Tjak S. Parlan (l. 1975)
Tjak S. Parlan (l. 1975)Februari Februari terdampar di bandar-bandar kecil,seperti para kekasih yang rindudan tak kunjung bertemu. Februari adalah pertemuan di sebuah rel keretayang lurus menjauh dalam lambaian tangandi belakang […]
Puisi: Aku dan Sepedaku yang Tak Bisa Menjangkau Dunia – Tjak S. Parlan (l. 1975)
Tjak S. Parlan (l. 1975) Aku dan Sepedaku yang Tak Bisa Menjangkau Dunia Nyaris saban hari, aku melewati gangsempit ini. Sepedaku yang muram, merayapdi antara rumah-rumah yang nyaris tanpahalaman, tanpa […]
Puisi: Musim yang Baik – Tjak S. Parlan (l. 1975)
Tjak S. Parlan (l. 1975)Musim yang Baik Ini musim yang baikuntuk menulis apa saja di sekitar kita.Barangkali tentang pertanyaan-pertanyaan sederhana,peristiwa yang terjadi dalam novel-novel metropop—sudah berapa kata kau kumpulkan hari […]
Puisi: Di Tukang Cukur – Tjak S. Parlan
Tjak S. Parlan Di Tukang Cukur Sebuah cermin telah menangkapnya dan membawanya ke tukang cukur. Di tukang cukur, laki-laki itu menatapnya — laki-laki berambut sebahu yang matanya mabuk candu— mencoba […]