Trisno Sumardjo (1916-1969)
Pinggir Sawah
Kalau kita lintasi jalan yang lengang
Di mana batang bambu melunglai lemah
Bagai tanglung alam mengulur salam,
Kita dengarkan sambil melenggang lalu
Lenguh lembu di belakang bambu
Dalam bayangan daun mendesau
Hati mengaji hikmat yang sedap.
Alangkah syukur bekerja di sini
Di tengah rakhmat kaum petani,
Dan di medan kehijauan terlaksana bahagia
Manusia pertama di permulaan zaman
Cobalah melengah lelah di pinggir parit
Mengerisik bisik airnya mengalir melalui lapangan
Perak pendarnya menampung terawang benderang
Yang kini baru menuang terang
Padi hijau membaris garis, menggantang bayang
Di atas kaca yang menggenang gemilang.
Jakarta, 24 Desember 1951
Sumber: Gema Tanah Air (Balai Pustaka, 1959)