Abdul Hadi WM (1946-2024)Tuhan Kita Begitu Dekat Tuhan.Kita begitu dekat.Sebagai api dengan panas.Aku panas dalam apimu. Tuhan.Kita begitu dekat.Seperti kain dengan kapas.Aku kapas dalam kainmu. Tuhan.Kita begitu dekat.Seperti angin dengan […]
Abdul Hadi WM
Esai: Kritik, Pengarang, Masyarakat dan Perkembangan Sastra
Oleh Hasan Aspahani Bagaimana kritik sastra, pengarang, dan masyarakat terhubung? Bagaimana sastra bisa kita kembangkan? Apa peran kritik dalam upaya itu? Beberapa waktu lalu saya membagikan ke beberapa orang guntingan […]
Puisi: Madura – Abdul Hadi WM
Abdul Hadi WM Angin pelan-pelan bertiup di pelabuhan kecil itu ketika tiba, dengan langit, pohon, terik, kapal dan sampan yang tenggelam di pintu cakrawala Selamat pagi […]
Puisi: Larut Malam, Hamburg Musim Panas – Abdul Hadi WM
Abdul Hadi WM Laut tidur. Langit basah Seakan dalam kolam awan berenang Pada siapakah menyanyi gerimis malam ini Dan angin masih saja berembus, walau sendiri Dan kita hampir jauh berjalan: […]
Puisi: Amsal Seekor Kucing – Abdul Hadi WM
Abdul Hadi WM Selalu tak dapat kulihat kau dengan jelas padahal aku tidak rabun dan kau tidak pula bercadar Hanya setiap hal memang harus diwajarkan bagai semula: Selera makan, gerak […]
Puisi: Laut – Abdul Hadi WM
Abdul Hadi WM Dan aku pun memandang ke laut yang bangkit ke arahku selalu kudengar selamat paginya dengan ombak berbuncah-buncah dan selamat pagi laut kataku pula, siapa bersamamu menyanyi setiap […]