• Mata Puisi
  • Vlog Juru Baca
  • Arsip Horison 1966 – 1990
Antologi Hari Puisi

Menu

Skip to content
  • Beranda
    • Esai
    • Buku
    • Puisi
    • Penyair
    • Wawancara
  • Antologi Tumbuh
  • Situs Bagus
  • Daftar (sementara) Penyair

Wiji Thukul

Esai: Menimbang Thukul: Sajak Melawan Kebisuan

Posted on 18 Maret 201819 Maret 2018 by Editor

Menimbang Thukul: Sajak Melawan Kebisuan Oleh Hasan Aspahani PENYAIR, kata Wiji Thukul dalam pengantar buku kumpulan sajak lengkapnya “Aku Ingin Jadi Peluru” (Indonesiatera, Cet. I 2000, Cet. II 2004), harus […]

Posted in Esai Tagged Esai, Hasan Aspahani, Wiji Thukul Leave a comment

Puisi: Istirahatlah Kata-Kata – Wiji Thukul (1963 – hilang 1998)

Posted on 21 Januari 201721 Januari 2017 by Editor

Wiji Thukul (1963 – hilang 1998) istirahatlah kata-kata jangan menyembur-nyembur orang-orang bisu kembalilah ke dalam rahim segala tangis dan kebusukan dalam sunyi yang mengiris tempat orang-orang mengingkari menahan ucapannya sendiri […]

Posted in Puisi Tagged Puisi, Wiji Thukul Leave a comment

Puisi: Tiga Sajak Pendek – Wiji Thukul (1963 – hilang 1998)

Posted on 19 Januari 201721 Januari 2017 by Editor

Wiji Thukul (1963 – hilang 1998) i kembali kucari keping pecahan wajahku yang dulu tersusun waktu menghancurkannya ketika aku mabuk bayangan arah ii. kembali ketemu wajahku yang tak pernah utuh […]

Posted in Puisi Tagged Puisi, Wiji Thukul Leave a comment

Puisi: Apa Guna – Wiji Thukul (1963 – hilang 1998)

Posted on 19 Januari 2017 by Editor

Wiji Thukul (1963 – hilang 1998) Apa guna punya ilmu tinggi Kalau hanya untuk mengibuli Apa guna banyak baca buku Kalau mulut kau bungkam melulu Di mana-mana moncong senjata berdiri […]

Posted in Puisi Tagged Puisi, Wiji Thukul Leave a comment

Puisi: Jalan Slamet Riyadi Solo – Wiji Thukul (1963- hilang 1998)

Posted on 5 Januari 20175 Januari 2017 by Editor

Wiji Thukul (1963 – hilang 1998) dulu kanan dan kiri jalan ini pohon-pohon asam besar melulu saban lebaran dengan teman sekampung jalan berombongan ke taman sriwedari nonton gajah banyak yang […]

Posted in Puisi Tagged Puisi, Wiji Thukul Leave a comment

Puisi: Bunga dan Tembok – Wiji Thukul (1963 – hilang 1998)

Posted on 5 Januari 2017 by Editor

Wiji Thukul (1963 – hilang 1998)  Seumpama bunga Kami adalah bunga yang tak Kau hendaki tumbuh Engkau lebih suka membangun Rumah dan merampas tanah Seumpama bunga Kami adalah bunga yang […]

Posted in Puisi Tagged Puisi, Wiji Thukul Leave a comment

Posts navigation

← Older posts

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (6)
  • Esai (136)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (2,025)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Arsip

RSS Umpan yang Tidak Diketahui

Tag

Abdul Hadi WM Acep Zamzam Noor Agam Wispi Agenda Alfiyan Harfi Amir Hamzah Andy Sri Wahyudi Anekdot Avianti Armand Ayatrohaedi Badruddin Emce bukhari aljauhari Chairil Anwar Dami N. Toda Doddi Ahmad Fauji D Zawawi Imron Esai Frans Nadjira Goenawan Mohamad Hasan Aspahani Hasif Amini HPI2017 HR. Bandaharo Husain Landitjing J.E. Tatengkeng Korrie Layun Rampan M. Balfas Mh. Rustandi Kartakusuma Muhammad Yamin Nina Minareli Penyair Pranita Dewi Puisi Putu Vivi Lestari Rendra Rida K. Liamsi Rivai Apin Saini KM Sapardi Djoko Damono Subagio Sastrowardoyo Sutardji Calzoum Bachri Tjak S. Parlan Toeti Heraty Trisno Sumardjo Wiji Thukul

Hari Puisi | Antologi Puisi Indonesia

Lahir seorang besar dan tenggelam beratus ribu. Keduanya harus dicatet, keduanya dapat tempat - "Catetan Th. 1946" - Chairil Anwar

Tulisan Terbaru

  • Esai: Apa yang Dibaca Chairil?
  • Puisi yang Bagus (2): Yang Mengantar pada Kematangan
  • Puisi yang Bagus (1): Kemahiran Menggunakan Perangkat Puitika
  • Puisi: Apakah Air Mata Seorang Asing Cuma Air yang Mengalir Membasahi Pipi Mereka Begitu Saja? – Moch Aldy MA
  • Esai: Tugas Seorang Penyair – Hasan Aspahani

Kontak Kerjasama

jurubaca@gmail.com (Email) 081218114482 (WA)

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (6)
  • Esai (136)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (2,025)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Telusuri Isi

Arsip

Antologi Tumbuh

Situs ini berupaya memuat puisi Indonesia dari titik awal sejauh yang bisa kami telusuri, hingga ke titik paling mutakhir di mana kami yakin puisi tersebut telah atau akan meninggalkan jejak yang  mewakili perkembangan dan pencapaian serta memberi sumbangan yang memperkaya cara ucap dan tema dalam puisi kita.

Sejak 2016 | Dikelola oleh Hasan Aspahani