Calon SuamikuAya Canina (1995) Di kampung ini perempuan menutup pintu rumahnya sebelum jam sepuluhTapi kau boleh ikut dengan akuBerkerudung, bertamasya, berdikariDi meja perjamuan para laki-laki.Jangan tanya jika besok aku pergi […]
Author: Editor
Puisi: Hujan Cuma Sebentar – Aya Canina (l. 1995)
Hujan Cuma Sebentar Aya Canina (1995) hujan cuma sebentar kita tidak bisa lagi menahan prokrastinasidi kafe jelek ini (aku selalu memakai “kita” sebab saya aslinya dua orang) —pergi ke […]
Puisi: menempuh waktu – Nanoq da Kansas (l. 1965)
Nanoq da Kansasmenempuh waktu ketika usia jadi ruang tunggu senyap nan kakuwaktu tak pastiperasaan tak menjanjikan apa-apa: aku terlempar lagi dalam kerinduan padamu duniaseperti cermin tua tak jernih lagidan patah-patahtiba-tiba […]
Puisi: Melancholia – Gunoto Saparie (l. 1955)
Gunoto Saparie (l. 1955)Melancholia daun-daun kering luruhterdengar suaramu rawankenangan hanya bikin hati rapuhdan esok mungkin tak ada harapan ada bianglala dan cahaya samarada bayangku menghitam jelagakenyataan mungkin bikin kita sabartapi […]
Puisi: Waktu III – Dahri Dahlan
Dahri DahlanWaktu III waktu berbakti dengan menelanmuia membunuh tanpa motivasi di bawah langit matahari dilelehkannyasementara kau membakar diri sendiri waktu adalah lelaki atau perempuan.ia piatu, selalu bangun lebih awal danbekerja […]
Puisi: AKU DATANG PADAMU – Sutardji Calzoum Bachri (l. 1941)
Sutardji Calzoum Bachri (l. 1941)AKU DATANG PADAMU aku datang padamubagai beringin rebahaku datang padamubagai angin resahaku datang padamubagai batu pecah aku senyum padamutapi kau diamaku mainkan jemarikukaupun diamaku mainkan bayangkaupun […]