Oleh Hasan Aspahani Kaum kesusasteraan yang merasa dirinya tertinggal dan tidak lagi mempunyai pandangan yang up-to-date dalam kesusateraan luar negeri bersicepat mencari buku-buku baru. – Asrul Sani dalam esai […]
Author: Editor
Puisi yang Bagus (2): Yang Mengantar pada Kematangan
akulah si telaga: berlayarlah di atasnya; berlayarlah menyibakkan riak-riak kecil yang menggerakkan bunga-bunga padma; berlayarlah sambil memandang harumnya cahaya; sesampai di seberang sana, tinggalkan begitu saja — perahumu biar aku […]
Puisi yang Bagus (1): Kemahiran Menggunakan Perangkat Puitika
Oleh Hasan Aspahani Sebelum tintamu menjadi darah, kata-kata akan tetap sebagai bunyi; kebisingan lain di tengah hingar-bingar dunia: Deru mobil guntur meriam dan gunjing murah koran got (Saini KM “Kepada […]
Puisi: Apakah Air Mata Seorang Asing Cuma Air yang Mengalir Membasahi Pipi Mereka Begitu Saja? – Moch Aldy MA
Moch Aldy MA Apakah Air Mata Seorang Asing Cuma Air yang Mengalir Membasahi Pipi Mereka Begitu Saja? tubuh-tubuh tak bernama menangis hari ini. atau mungkin kemarin, aku tidak tahu. aku […]
Esai: Tugas Seorang Penyair – Hasan Aspahani
Tugas Seorang Penyair Oleh Hasan Aspahani Dunia rindu arti ingin ditangkap dalam kata puisi hidup yang nyata (Sitor Situmorang, “Wajah Ch. A”, 1975-1979) SIAPAKAH penyair? Jawabannya bisa dirujukkan kepada […]
Esai: Perahu sebagai Tamsil Tubuh, dari Fansuri hingga Rengganis
Oleh Hasan Aspahani PADA abad ke-16 Hamzah Fansuri menulis 40 bait syairnya yang terkenal dengan nama “Syair Perahu” itu. Syair didaktis kepada orang muda itu memakai perahu sebagai tamsil diri […]