Malkan JunaidiMusim Puisi kata-kata,mengalir dari perbukitan,merembes lewat akar-akar pepohonan,membaca koreng bumi, menyimak kerongkong manusia,tak berhenti. kata-kata,runtuh dari semak-semak mendung,terjun tanpa payung dari bibir sebuah tebing,mengelap udara,memadamkan hutan api. kata-kata,bersekongkol memahat […]
malkan junaidi
Puisi: Ode untuk Para Penyair I – Malkan Junaidi
Malkan JunaidiOde untuk Para Penyair I binatang yang selalu berkelit dari lagu-lagu yang usangmembidikkan pandangan lapar akan wajah-wajah yang asingpada waktu yang menghela kereta-kereta sejarahnyameninggalkan jurang-jurang kenangan yang terpekurdi antara […]
Puisi: requiem sebuah balon – Malkan Junaidi
Malkan Junaidirequiem sebuah balon pintu itu, mayat pohon mangga dari sebuah kebun. ia telah menerima berjuta ketukan dan salam. angin dan debu, tamu-tamu yag paling tekun, membawa dongang-dongeng dari tanah […]
Puisi: di jeda iklan di sepanjang film kartun yang kuputar di perutku – Malkan Junaidi
Malkan Junaididi jeda iklan di sepanjang film kartun yang kuputar di perutku aku suka subuh yang hujan. aku suka mengakhiri malam di tubuhku dengan kesadaran bahwa ini bukan musim kemarau. […]
Puisi: lelaki, perempuan, sungai, dan jembatan yang runtuh – Malkan Junaidi
Malkan Junaidilelaki, perempuan, sungai, dan jembatan yang runtuh kau mengecup keningku. beberapa kali. hangat dan lembut. “lelakiku. ah, lelakiku,” bisikmu. aku tersenyum. menatap bayanganku yang menyala redup di kedua matamu. […]