• Yayasan Hari Puisi
  • Redaksi
  • HARIPUISI.INFO
  • Kartu Pos AM/PM
Hari Puisi Indonesia

Menu

Skip to content
  • Beranda
    • Esai
    • Buku
    • Puisi
    • Penyair
    • Wawancara
  • Dari Kami
  • Antologi Tumbuh

Amir Hamzah

Penyair: Amir Hamzah yang Membuka Kemungkinan Baru

Posted on 13 Agustus 201713 Agustus 2017 by Editor

Oleh Hasan Aspahani PENYAIR Amir Hamzah hidupnya tidak panjang. Ia lahir di Tanjungpura, Langkat, Sumatera Utara, 28 Februari 1911. Kelak setelah menikah dengan Tengku Kamaliah, putri Sultan Langkat, Amir Hamzah […]

Posted in Penyair Tagged Amir Hamzah, Penyair Leave a comment

Puisi: Sebab Dikau – Amir Hamzah (1911-1946)

Posted on 24 Mei 201724 Mei 2017 by Editor

Amir Hamzah (1911-1946) Kasihkan hidup sebab dikau Segala kuntum mengoyak kepak Membunga cinta dalam hatiku Mewangi sari dalam jantungku Hidup seperti mimpi Laku lakon di layar terkelar Aku pemimpi lagi […]

Posted in Puisi Tagged Amir Hamzah, Puisi Leave a comment

Puisi: Taman Dunia – Amir Hamzah (1911-1946)

Posted on 24 Mei 2017 by Editor

Amir Hamzah (1911-1946) Kau masukkan aku ke dalam taman dunia, kekasihku! Kaupimpin jariku, kau tunjuk bunga tertawa, kuntum tersenyum. Kau tundukkan hulu tegak, mencium wangi, tersembunyi sepi. Kau gemelaikan di […]

Posted in Puisi Tagged Amir Hamzah, Puisi Leave a comment

Puisi: Terbuka Bunga – Amir Hamzah (1911-1946)

Posted on 24 Mei 201724 Mei 2017 by Editor

Amir Hamzah (1911-1946) Terbuka bunga dalam hatiku! Kembang-rindang disentuh bibir-kesturimu. Melayah-layah mengintip restu senyumanmu. Dengan mengelopaknya bunga ini, layulah bunga lampau, kekasihku. Bunga sunting-hatiku, dalam masa mengembara menandai dikau. Kekasihku! […]

Posted in Puisi Tagged Amir Hamzah, Puisi Leave a comment

Puisi: Pada-Mu Jua – Amir Hamzah (1911-1946)

Posted on 18 Maret 2017 by Editor

Amir Hamzah (1911-1946)   Habis kikis Segala cintaku hilang terbang Pulang kembali aku padamu Seperti dahulu Kaulah kendi kemerlap Pelita jendela dimalam gelap Melambai pulang perlahan Sabar, setia, selalu Satu kasihku […]

Posted in Puisi Tagged Amir Hamzah, Puisi Leave a comment

Puisi: Sebab Dikau – Amir Hamzah

Posted on 30 Desember 201630 Desember 2016 by Editor

Amir Hamzah (1911-1946) Kasihkan hidup sebab dikau segala kuntum mengoyak kepak membunga cinta dalam hatiku mewangi sari dalam jantungku Hidup seperti mimpi laku lakon di layar terkelar aku pemimpi lagi […]

Posted in Puisi Tagged Amir Hamzah, Puisi Leave a comment

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Buku (9)
  • Dari Kami (4)
  • Esai (74)
  • Lokomoteks (2)
  • Penyair (11)
  • Puisi (1.629)
  • Wawancara (2)

Arsip

  • April 2021 (3)
  • Februari 2021 (9)
  • Desember 2020 (37)
  • November 2020 (2)
  • Oktober 2020 (1)
  • September 2020 (66)
  • Agustus 2020 (46)
  • Juli 2020 (4)
  • Juni 2020 (32)
  • Mei 2020 (20)
  • April 2020 (55)
  • Maret 2020 (36)
  • November 2019 (3)
  • Oktober 2019 (6)
  • September 2019 (5)
  • Agustus 2019 (7)
  • Juli 2019 (7)
  • Juni 2019 (2)
  • Mei 2019 (10)
  • April 2019 (50)
  • Maret 2019 (20)
  • Februari 2019 (8)
  • Januari 2019 (7)
  • Desember 2018 (5)
  • November 2018 (23)
  • Oktober 2018 (8)
  • September 2018 (20)
  • Agustus 2018 (41)
  • Juli 2018 (20)
  • Juni 2018 (68)
  • Mei 2018 (64)
  • April 2018 (73)
  • Maret 2018 (92)
  • Februari 2018 (4)
  • Januari 2018 (4)
  • Desember 2017 (64)
  • November 2017 (126)
  • Oktober 2017 (11)
  • September 2017 (16)
  • Agustus 2017 (38)
  • Juli 2017 (123)
  • Juni 2017 (27)
  • Mei 2017 (24)
  • April 2017 (55)
  • Maret 2017 (79)
  • Februari 2017 (82)
  • Januari 2017 (193)
  • Desember 2016 (47)

RSS Hari Puisi Indonesia

  • Puisi: Puisi – Sandy Tyas (1939-2009)
  • Puisi: Surat untuk Sandy Tyas – Sandy Tyas (1939-2009)
  • Puisi: Zone Timur – Sandy Tyas (1939-2009)
  • Puisi: Wajah yang Lain – Deri Hudaya (l. 1989)
  • Puisi: Mantra Pengantar Tidur – Deri Hudaya (l. 1989)
  • Puisi: Dewi Sri – Deri Hudaya (l. 1989)
  • Puisi: Jalan Yang Lain – Deri Hudaya (l. 1989)
  • Puisi: Memasak Jagung – Felix K. Nesi (l. 1988)
  • Puisi: Sajak Kenangan – Felix K. Nesi (l. 1988)
  • Puisi: Bisain Sore Hari – Felix K. Nesi (l. 1988)

Tag

Abdul Hadi WM Acep Zamzam Noor Agam Wispi Agenda Amir Hamzah Anekdot Aslan Abidin Asrul Sani Ayatrohaedi Badruddin Emce bukhari aljauhari Chairil Anwar Dami N. Toda Doddi Ahmad Fauji D Zawawi Imron Esai Frans Nadjira Goenawan Mohamad Hasan Aspahani HPI2017 HR. Bandaharo Ibrahim Sattah Kirdjomuljo Korrie Layun Rampan Mh. Rustandi Kartakusuma Muhammad Yamin Nina Minareli Penyair Puisi Putu Vivi Lestari Rendra Rida K. Liamsi Rivai Apin Saini KM Sapardi Djoko Damono Saut Situmorang Sitok Srengenge Subagio Sastrowardoyo Sutardji Calzoum Bachri Taufiq Ismail Toto Sudarto Bachtiar Trisno Sumardjo Umbu Landu Paranggi Wiji Thukul Wing Kardjo Wangsaatmadja

Hari Puisi Indonesia

Lahir seorang besar dan tenggelam beratus ribu. Keduanya harus dicatet, keduanya dapat tempat - "Catetan Th. 1946" - Chairil Anwar

Tulisan Terbaru

  • Puisi: Puisi – Sandy Tyas (1939-2009)
  • Puisi: Surat untuk Sandy Tyas – Sandy Tyas (1939-2009)
  • Puisi: Zone Timur – Sandy Tyas (1939-2009)
  • Puisi: Wajah yang Lain – Deri Hudaya (l. 1989)
  • Puisi: Mantra Pengantar Tidur – Deri Hudaya (l. 1989)

Posel

Kirim naskah puisi, esai, agenda, ulasan buku ke: iniharipuisi@gmail.com

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Buku (9)
  • Dari Kami (4)
  • Esai (74)
  • Lokomoteks (2)
  • Penyair (11)
  • Puisi (1.629)
  • Wawancara (2)

Telusuri Isi

Arsip

Misi Kami

Yayasan Hari Puisi didirikan dengan tujuan menjadi wadah dan payung kreatif bagi kegiatan perpuisian di Indonesia. Salah satu program utama Yayasan Hari Puisi adalah menyelenggarakan kegiatan Festival Hari Puisi Indonesia yang diusahakan dapat berlangsung setiap tahun.

Legalitas

Yayasan Hari Puisi didirikan dengan Akta Notaris Megawati, S.H., M.Kn, Nomor 34, Tanggal 28 Februari 2015.
Dikelola oleh Yayasan Hari Puisi Indonesia