Pranita Dewi (l. 1987)Penaklukan Kemah dan tirai telah digelarjuga hatiku, telah siap dibentangkan:Ia tanah lapang,tempatmu bersembunyi dari segala terik dantengkukmatahari Di petang hari,engkau merebahkan diri di atasnyamenjala bintang-bintang di atapmudan […]
Pranita Dewi
Puisi: Episode – Pranita Dewi (l. 1987)
Pranita Dewi (l. 1987)Episode Bagi seorang pemurung sepertikujagat ini seluas rasa sedihku.Mimpi-mimpi bertumpukanmengarah ke satu peti mati: Aku akan mati. Dari celah kakiku kini menyelipputih bulir pasirpasir beribu, kering, dan […]
Puisi: Kusamba – Pranita Dewi (l. 1987)
Pranita Dewi (l. 1987) Kusamba Bagi para petani garam, laut ini selapang Ketangguhannya – betapa lapang Laut di bawah langit ini. Namun Bagi kenangan, laut ini begitu sempit. Suatu pagi […]
Puisi: Kelahiran – Pranita Dewi (l. 1987)
Pranita Dewi Beri aku 270 malam untuk menatap kebusukan pagi ini Tangisku yang pertama apa yang menjadi sebuah pertanda? Seekor katak menyelip di bebatuan halilintar memecah menjelang kelahiran alap-alap layang […]
Puisi: Orang Rantai – Pranita Dewi (l. 1987)
Pranita Dewi : M. Valjean Aku lepas, tetapi juga tak bebas. 1. Selamat tinggal, pilar-pilar baja! Kini giliran kemerdekaan Menyiksaku. Paspor kuning akan memastikan nasibku: kau adalah gelandangan Yang lapar […]
Puisi: Ngaben – Pranita Dewi (l. 1987)
Pranita Dewi (l. 1987) 1. Hanya ada nyala, nyala, dan nyala serta senja yang karam perlahan di garis laut yang jauh: di sana, matahari, lentera kekal itu, setia menunggu abuku […]