• Mata Puisi
  • Vlog Juru Baca
  • Arsip Horison 1966 – 1990
Antologi Hari Puisi

Menu

Skip to content
  • Beranda
    • Esai
    • Buku
    • Puisi
    • Penyair
    • Wawancara
  • Antologi Tumbuh
  • Situs Bagus
  • Daftar (sementara) Penyair

Ayatrohaedi

Puisi: Das Kalte Herz – Ayatrohaedi (1939-2006)

Posted on 7 Juni 2018 by Editor

Ayatrohaedi (1939-2006) Das Kalte Herz Kabut pegunungan menutup lembah suram cahya matari di danau bawah Kabut pegunungan menutup lembah dingin hati mengetuk pintu Hati dingin, hati yang dingin, bagai kabut […]

Posted in Puisi Tagged Ayatrohaedi, Puisi Leave a comment

Puisi: Tanah Sunda Senjahari – Ayatrohaedi (1939-2006)

Posted on 7 Juni 2018 by Editor

Ayatrohaedi (1939-2006) Tanah Sunda Senjahari Di barat langit terbakar matahari yang tenggelam. Dan senja yang pijar bersiap menyambut malam. Pucuk-pucuk gunung merenung. Dan hidup sehabis senja ‘kan masuk dunia lain […]

Posted in Puisi Tagged Ayatrohaedi, Puisi Leave a comment

Puisi: Makin Kukenal – Ayatrohaedi (1939-2006)

Posted on 7 Juni 2018 by Editor

Ayatrohaedi (1939-2006) Makin Kukenal Makin kukunal diriku makin tak kukenal diriku: Apakah ia yang selalu ragu untuk berkata “tidak”, ataukah yang selalu tak bisa mengatakan “ya” pada saatnya yang tepat […]

Posted in Puisi Tagged Ayatrohaedi, Puisi Leave a comment

Puisi: Nyanyian Keabadian – Ayatrohaedi

Posted on 26 Juli 2017 by Editor

Ayatrohaedi Hujan jatuh di luar musim menghijaukan rumput di jalan Hujan jatuh bersama angin melambaikan daun di dahan Hujan jatuh membawa dingin menyejukkan rindu di badan Cinta yang tumbuh setiap […]

Posted in Puisi Tagged Ayatrohaedi, Puisi Leave a comment

Puisi: Jatiluhur – Ayatrohaedi

Posted on 25 Juli 201726 Juli 2017 by Editor

Ayatrohaedi Impian abadi leluhur menemu bentuk. Tanah-tanah gersang menjadi subur. Bagai disihir air pun mengalir lewat padang-padang hijau menghimbau. Sangkuriang nanar memandang: Kerja yang terbengkalai akhirnya selesai. Tubuh-tubuh baja, lengan-lengan […]

Posted in Puisi Tagged Ayatrohaedi, Puisi Leave a comment

Puisi: Suruttutur – Ayatrohaedi

Posted on 7 Februari 2017 by Editor

Ayatrohaedi Selamat tinggal, duhai, setiap kenangan! Keharuan, kemanisan masa kanak adalah mimpi yang tak bisa dilupakan Adalah pagi-pagi, punggung kerbau selalu jadi tunggangan. Musim bersawah kesibukan kampung di sana tertumpah. […]

Posted in Puisi Tagged Ayatrohaedi, Puisi Leave a comment

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (6)
  • Esai (136)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (2,025)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Arsip

RSS Umpan yang Tidak Diketahui

Tag

Abdul Hadi WM Acep Zamzam Noor Agam Wispi Agenda Alfiyan Harfi Amir Hamzah Andy Sri Wahyudi Anekdot Avianti Armand Ayatrohaedi Badruddin Emce bukhari aljauhari Chairil Anwar Dami N. Toda Doddi Ahmad Fauji D Zawawi Imron Esai Frans Nadjira Goenawan Mohamad Hasan Aspahani Hasif Amini HPI2017 HR. Bandaharo Husain Landitjing J.E. Tatengkeng Korrie Layun Rampan M. Balfas Mh. Rustandi Kartakusuma Muhammad Yamin Nina Minareli Penyair Pranita Dewi Puisi Putu Vivi Lestari Rendra Rida K. Liamsi Rivai Apin Saini KM Sapardi Djoko Damono Subagio Sastrowardoyo Sutardji Calzoum Bachri Tjak S. Parlan Toeti Heraty Trisno Sumardjo Wiji Thukul

Hari Puisi | Antologi Puisi Indonesia

Lahir seorang besar dan tenggelam beratus ribu. Keduanya harus dicatet, keduanya dapat tempat - "Catetan Th. 1946" - Chairil Anwar

Tulisan Terbaru

  • Esai: Apa yang Dibaca Chairil?
  • Puisi yang Bagus (2): Yang Mengantar pada Kematangan
  • Puisi yang Bagus (1): Kemahiran Menggunakan Perangkat Puitika
  • Puisi: Apakah Air Mata Seorang Asing Cuma Air yang Mengalir Membasahi Pipi Mereka Begitu Saja? – Moch Aldy MA
  • Esai: Tugas Seorang Penyair – Hasan Aspahani

Kontak Kerjasama

jurubaca@gmail.com (Email) 081218114482 (WA)

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (6)
  • Esai (136)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (2,025)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Telusuri Isi

Arsip

Antologi Tumbuh

Situs ini berupaya memuat puisi Indonesia dari titik awal sejauh yang bisa kami telusuri, hingga ke titik paling mutakhir di mana kami yakin puisi tersebut telah atau akan meninggalkan jejak yang  mewakili perkembangan dan pencapaian serta memberi sumbangan yang memperkaya cara ucap dan tema dalam puisi kita.

Sejak 2016 | Dikelola oleh Hasan Aspahani