O.R. Mandank (1913 – 1995)Hanya Kepada Tuan Satu-satu perasaanYang saya rasakanHanya dapat saya katakanKepada tuanYang pernah merasakan. Satu-satu gelisahanYang saya resahkanHanya dapat saya kisahkanKepada tuanYang pernah diresah kegelisahan. Satu-satu desiranYang […]
OR Mandank
Puisi: Bagaimana – OR Mandank (1913-1995)
OR Mandank (1913-1995)Bagaimana I.Sudah lama saya tidak bernyanyi,Telah lama aku tidak berlaguBukan karena jiwaku sunyi,Bukan lantaran hatiku beku. II.Pada lahirnya,Sayalah tidak suka berbantahPada lahirnya,Sayalah tidak banyak bertingkah, Tetapi, o, kalau […]
Puisi: Manusia – OR Mandank (1913-1995)
OR Mandank (1913-1995)Manusia Kalau saya mengeluarkan suarabukan karena saya dewatetapi karena saya merasaada sesuatu kebenaran yang terkandung di dalamnyaBarangkali ada orang yang akan dapat kuasa dan sempatmeraskan nikmatataupun berbuatataupun guna […]
Puisi: Bila Malam Sudahlah Sepi – OR Mandank (1913-1995)
OR Mandank (1913-1995)Bila Malam Sudahlah Sepi Bila malam sudahlah sepiCengkerik pun tidak berbunyiSedang terlena semesta alam,Hening tenang pewana diam,ketika itu jiwaku indung,bidarku hanyut terkatung-katung,Dibawa arus hiliran kenang,Jangan sangkakan tempat ‘tu […]
Puisi: Aku Belum Hendak Diam – OR Mandank (1913-1995)
OR Mandank (1913-1995)Aku Belum Hendak Diam kepada tuan yang membujuk saya O, saya tahu tempat yang tenteramTetapi saya belum hendak mengeram Kungin dahulu melalui jeramSupaya kupersaksikan gemuruh riamArti hidup […]