Tugas Seorang Penyair Oleh Hasan Aspahani Dunia rindu arti ingin ditangkap dalam kata puisi hidup yang nyata (Sitor Situmorang, “Wajah Ch. A”, 1975-1979) SIAPAKAH penyair? Jawabannya bisa dirujukkan kepada […]
Esai
Esai: Perahu sebagai Tamsil Tubuh, dari Fansuri hingga Rengganis
Oleh Hasan Aspahani PADA abad ke-16 Hamzah Fansuri menulis 40 bait syairnya yang terkenal dengan nama “Syair Perahu” itu. Syair didaktis kepada orang muda itu memakai perahu sebagai tamsil diri […]
Esai: Pesona Daging Pipih Merah Jambu Berair
Oleh Hasan Aspahani MARI kita nikmati dahulu puisi Ilham Wahyudi “Tamsil” yang hendak kita bicarakan ini. Kepada puisi saya kerap kali datang dengan percaya diri berbekal sejumlah teori. Dengan sejumlah […]
Membaca “Seteru Kata”: Sebuah Permainan Pertaruhan
Oleh Hasan Aspahani BERKOMUNIKASI, upaya memanfaatkan bahasa itu, bisa juga dipandang sebuah pertaruhan dengan risiko antara bisa dimaknai atau gagal dimengerti. Risiko pertaruhan itu makin meningkat, dan permaiannya makin asyik, […]
Yang Kembali Menjadi Kapas Tuhannya
PENYAIR Indonesia yang terdepan, selain menyumbangkan puisi-puisi yang memperkaya dan menambah keberagaman gaya ucap dan pendekatan atas tema, selalu memberi jejak berupa pemikiran tentang bahasa. Bahasa Indonesia, bagi para penyair […]
Rendra Bilang Sajak Sapardi Cengeng dan Tak Ada Disiplin Artistik!
Rendra Bilang Sajak Sapardi Cengeng dan Tak Ada Disiplin Artistik! Oleh Hasan Aspahani Rendra dalam “Saya Punya Mental Juara”, wawancara dengan Hardi (Horison, November 1982), bilang, “… Saya kecewa, dengan […]