• Yayasan Hari Puisi
  • Redaksi
  • HARIPUISI.INFO
  • Kartu Pos AM/PM
Hari Puisi Indonesia

Menu

Skip to content
  • Beranda
    • Esai
    • Buku
    • Puisi
    • Penyair
    • Wawancara
  • Dari Kami
  • Antologi Tumbuh

Agam Wispi

Puisi: Orang-orang Lorong – Agam Wispi (1930-2003)

Posted on 28 Februari 201828 Maret 2018 by Editor

Agam Wispi (1030-2003) Orang-orang Lorong Dentang piano di hari basah sampai juga ke jendela tinggal bingkai di sana terpahat wajah kotor gadis yang pandangnya menyentak tangan pelukis yang senyumnya pergumulan […]

Posted in Puisi Tagged Agam Wispi, Puisi Leave a comment

Puisi: Lagu Hidup – Agam Wispi (19930-2003)

Posted on 22 Agustus 201728 Maret 2018 by Editor

Agam Wispi (19930-2003) Lagu Hidup ada angin mengetuk jendela bersama malam menjenguk masuk ada mata berkata-kata kemenangan itu datang besok? aku ingat kepala tersedu dibahu menggoresi surat dari jauh memang […]

Posted in Puisi Tagged Agam Wispi, Puisi Leave a comment

Puisi: Tangan Seorang Buruh Batu-arang – Agam Wispi (1930-2003)

Posted on 22 Agustus 201722 Agustus 2017 by Editor

Agam Wispi (1930-2003) trem lari-lari dibawah rintik salju wajah dalamnya tiada sehijau rumput negeriku disini dibumi kelabu hanya pohon natal bagai pagoda tinggal sendiri dan sepi menanti musimsemi trem lari-lari-anjing […]

Posted in Puisi Tagged Agam Wispi, Puisi Leave a comment

Puisi: Aku dan Tungganganku – Zen Hae

Posted on 19 Januari 2017 by Editor

Zen Hae : agam wispi (1930-2003) kau menyebutku orang buangan. aku seorang kelana, sebenarnya. aku tidur dan jaga di atas kudaku. aku dan tungganganku adalah satu. kami saling meringkik saling […]

Posted in Puisi Tagged Agam Wispi, Puisi Leave a comment

Puisi: Surabaya – Agam Wispi (1930-2003)

Posted on 3 Januari 20173 Januari 2017 by Editor

Agam Wispi (1930-2003) tiap kita jumpa surabaya aku selalu remaja gembira kepada kerja pasti kepada harapan surabaya laut dan kota rata surabaya bau keringat bau kerja ketegarannya harum semerbak dan […]

Posted in Puisi Tagged Agam Wispi, Puisi Leave a comment

Puisi: Pertemuan di Danau – Agam Wispi (1930-2003)

Posted on 2 Januari 2017 by Editor

Agam Wispi (1930-2003) danau putih sajakpun putih di Toba tenggelam sepenggal kasih sampan telungkup aku berenang megap-megap ke tepi tapi menang apalah kalau indah hanya seperti buih asap mesiu mengantarku […]

Posted in Puisi Tagged Agam Wispi, Puisi 1 Comment

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Buku (9)
  • Dari Kami (4)
  • Esai (74)
  • Lokomoteks (2)
  • Penyair (11)
  • Puisi (1.617)
  • Wawancara (2)

Arsip

  • Desember 2020 (37)
  • November 2020 (2)
  • Oktober 2020 (1)
  • September 2020 (66)
  • Agustus 2020 (46)
  • Juli 2020 (4)
  • Juni 2020 (32)
  • Mei 2020 (20)
  • April 2020 (55)
  • Maret 2020 (36)
  • November 2019 (3)
  • Oktober 2019 (6)
  • September 2019 (5)
  • Agustus 2019 (7)
  • Juli 2019 (7)
  • Juni 2019 (2)
  • Mei 2019 (10)
  • April 2019 (50)
  • Maret 2019 (20)
  • Februari 2019 (8)
  • Januari 2019 (7)
  • Desember 2018 (5)
  • November 2018 (23)
  • Oktober 2018 (8)
  • September 2018 (20)
  • Agustus 2018 (41)
  • Juli 2018 (20)
  • Juni 2018 (68)
  • Mei 2018 (64)
  • April 2018 (73)
  • Maret 2018 (92)
  • Februari 2018 (4)
  • Januari 2018 (4)
  • Desember 2017 (64)
  • November 2017 (126)
  • Oktober 2017 (11)
  • September 2017 (16)
  • Agustus 2017 (38)
  • Juli 2017 (123)
  • Juni 2017 (27)
  • Mei 2017 (24)
  • April 2017 (55)
  • Maret 2017 (79)
  • Februari 2017 (82)
  • Januari 2017 (193)
  • Desember 2016 (47)

RSS Hari Puisi Indonesia

  • Puisi: Perihal Waktu – Lailatul Kiptiyah (l. 1975)
  • Puisi: Keluarga Fernando – Lailatul Kiptiyah (l. 1975)
  • Puisi: Kunyit – Lailatul Kiptiyah (l.1975)
  • Puisi: Menyebut Tentang Laut – Lailatul Kiptiyah (l. 1975)
  • Puisi: Ke Akarpohon – Lailatul Kiptiyah (l. 1975)
  • Puisi: 12 Bar Blues di D Minor (Blues Luntang-Lantung ala Bucin) – Ikhsan Ikhsan Risfandi Zetry Iminy
  • Puisi: Palembang -Djamil Suherman (1924-1985)
  • Puisi: Malam Panjang – Djamil Suherman (1924-1985)
  • Puisi: Lagu Tanah Air – Djamil Suherman (1924-1985)
  • Puisi: Anak Hilang – Djamil Suherman (1924-1985)

Tag

Abdul Hadi WM Acep Zamzam Noor Agam Wispi Agenda Amir Hamzah Anekdot Aslan Abidin Asrul Sani Ayatrohaedi Badruddin Emce bukhari aljauhari Chairil Anwar Dami N. Toda Doddi Ahmad Fauji D Zawawi Imron Esai Frans Nadjira Goenawan Mohamad Hasan Aspahani HPI2017 HR. Bandaharo Ibrahim Sattah Kirdjomuljo Korrie Layun Rampan Mh. Rustandi Kartakusuma Muhammad Yamin Nina Minareli Penyair Puisi Putu Vivi Lestari Rendra Rida K. Liamsi Rivai Apin Saini KM Sapardi Djoko Damono Saut Situmorang Sitok Srengenge Subagio Sastrowardoyo Sutardji Calzoum Bachri Taufiq Ismail Toto Sudarto Bachtiar Trisno Sumardjo Umbu Landu Paranggi Wiji Thukul Wing Kardjo Wangsaatmadja

Hari Puisi Indonesia

Lahir seorang besar dan tenggelam beratus ribu. Keduanya harus dicatet, keduanya dapat tempat - "Catetan Th. 1946" - Chairil Anwar

Tulisan Terbaru

  • Puisi: Perihal Waktu – Lailatul Kiptiyah (l. 1975)
  • Puisi: Keluarga Fernando – Lailatul Kiptiyah (l. 1975)
  • Puisi: Kunyit – Lailatul Kiptiyah (l.1975)
  • Puisi: Menyebut Tentang Laut – Lailatul Kiptiyah (l. 1975)
  • Puisi: Ke Akarpohon – Lailatul Kiptiyah (l. 1975)

Posel

Kirim naskah puisi, esai, agenda, ulasan buku ke: iniharipuisi@gmail.com

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Buku (9)
  • Dari Kami (4)
  • Esai (74)
  • Lokomoteks (2)
  • Penyair (11)
  • Puisi (1.617)
  • Wawancara (2)

Telusuri Isi

Arsip

Misi Kami

Yayasan Hari Puisi didirikan dengan tujuan menjadi wadah dan payung kreatif bagi kegiatan perpuisian di Indonesia. Salah satu program utama Yayasan Hari Puisi adalah menyelenggarakan kegiatan Festival Hari Puisi Indonesia yang diusahakan dapat berlangsung setiap tahun.

Legalitas

Yayasan Hari Puisi didirikan dengan Akta Notaris Megawati, S.H., M.Kn, Nomor 34, Tanggal 28 Februari 2015.
Dikelola oleh Yayasan Hari Puisi Indonesia