• Mata Puisi
  • Vlog Juru Baca
  • Arsip Horison 1966 – 1990
Antologi Hari Puisi

Menu

Skip to content
  • Beranda
    • Esai
    • Buku
    • Puisi
    • Penyair
    • Wawancara
  • Antologi Tumbuh
  • Situs Bagus
  • Daftar (sementara) Penyair

Goenawan Mohamad

Esai: Tentang Kewibawaan Kritik

Posted on 23 Juni 202023 Juni 2020 by Editor

Oleh Goenawan Mohamad             Ada sesuatu yang tak memuaskan, kurang lebih. Pemikiran dan pembicaraan tentang kritik sastra Indonesia belakangan ini mengulangi lagi sebuah perasaan lama: perasaan tak puas, yang umumnya […]

Posted in Esai Tagged esa, Goenawan Mohamad Leave a comment

Ganzheit: Tentang Kritik Sastra (Sebuah Pendirian)

Posted on 23 Juni 202023 Juni 2020 by Editor

Arief Budiman dan Goenawan Mohamad I “Kritik kesusastraan,” kata H.B. Jassin (1959: 44) “ialah pertimbangan baik atau buruk sesuatu hasil kesusastraan.” Kata-kata ini sudah diucapkan beberapa tahun yang lalu, dan […]

Posted in Esai Tagged Arief Budiman, Ganzheit, Goenawan Mohamad Leave a comment

Puisi: Misalkan Kita di Sarajevo – Goenawan Mohamad (l. 1941)

Posted on 3 Juni 20203 Juni 2020 by Editor

Goenawan Mohamad (l. 1941) Misalkan Kita di Sarajevo Buat B.B dan kawan-kawan Misalkan kita di Sarajevo; mereka akan mengetuk dengan kanon sepucuk dan bertanya benarkah ke Sarajevo ada secelah pintu […]

Posted in Puisi Tagged Goenawan Mohamad, Puisi Leave a comment

Puisi: Potret Taman untuk Allen Ginsberg – Goenawan Mohamad (l. 1941)

Posted on 3 Juni 20203 Juni 2020 by Editor

Goenawan Mohamad (l. 1941) Potret Taman untuk Allen Ginsberg Ia menebak dari warna kulit saya dan berkata, ‘Tuan pasti dari dunia ke-3.’ Lalu ia, dari dunia pertama, mengunyah makan pagi […]

Posted in Puisi Tagged Goenawan Mohamad, Puisi Leave a comment

Puisi: Tentang Seorang yang Terbunuh di Sekitar Hari Pemilihan Umum – Goenawan Mohamad (l. 1941)

Posted on 3 Juni 20203 Juni 2020 by Editor

Goenawan Mohamad (l. 1941) Tentang Seorang yang Terbunuh di Sekitar Hari Pemilihan Umum “Tuhan, berikanlah suara-Mu, kepadaku.” Seperti jadi senyap salak anjing ketika ronda menemukan mayatnya di tepi pemetang. Telungkup. […]

Posted in Puisi Tagged Goenawan Mohamad, Puisi Leave a comment

Puisi: Di Beranda Ini Angin Tak Kedengaran Lagi – Goenawan Mohamad (l. 1941)

Posted on 23 Maret 20183 Juni 2020 by Editor

Goenawan Mohamad (l. 1941) Di Beranda Ini Angin Tak Kedengaran Lagi Di beranda ini angin tak kedengaran lagi Langit terlepas. Ruang menunggu malam hari Kau berkata: pergilah sebelum malam tiba […]

Posted in Puisi Tagged Goenawan Mohamad, Puisi Leave a comment

Posts navigation

← Older posts

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (6)
  • Esai (129)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (1.972)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Arsip

RSS Antologi Hari Puisi

  • Puisi: Candi – Warih Wisatsana (l. 1965)
  • Puisi: Mitomania – Warih Wisatsana (l. 1965)
  • Puisi: Setengah Sendok Makan – Rizki Amir (l. 1995)
  • Puisi: Indeks Penyambung Lidah – Rizki Amir (l. 1995)
  • Puisi: Pudak – Rizki Amir (l. 1995)
  • Puisi: Kota Kematian – Rizki Amir (l. 1995)

Tag

Abdul Hadi WM Acep Zamzam Noor Afrizal Malna Agam Wispi Agenda Amir Hamzah Anekdot Aslan Abidin Asrul Sani Avianti Armand Ayatrohaedi Badruddin Emce bukhari aljauhari Chairil Anwar Dami N. Toda Doddi Ahmad Fauji D Zawawi Imron Esai Frans Nadjira Goenawan Mohamad Hasan Aspahani Hasif Amini HPI2017 HR. Bandaharo J.E. Tatengkeng Korrie Layun Rampan Mh. Rustandi Kartakusuma Muhammad Yamin Nina Minareli Penyair Puisi Putu Vivi Lestari Rendra Rida K. Liamsi Rivai Apin Saini KM Sapardi Djoko Damono Sitok Srengenge Subagio Sastrowardoyo Sutardji Calzoum Bachri Taufiq Ismail Tjak S. Parlan Toeti Heraty Trisno Sumardjo Wiji Thukul

Hari Puisi | Antologi Puisi Indonesia

Lahir seorang besar dan tenggelam beratus ribu. Keduanya harus dicatet, keduanya dapat tempat - "Catetan Th. 1946" - Chairil Anwar

Tulisan Terbaru

  • Puisi: Candi – Warih Wisatsana (l. 1965)
  • Puisi: Mitomania – Warih Wisatsana (l. 1965)
  • Puisi: Setengah Sendok Makan – Rizki Amir (l. 1995)
  • Puisi: Indeks Penyambung Lidah – Rizki Amir (l. 1995)
  • Puisi: Pudak – Rizki Amir (l. 1995)

Kontak Kerjasama

jurubaca@gmail.com (Email) 081218114482 (WA)

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (6)
  • Esai (129)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (1.972)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Telusuri Isi

Arsip

Antologi Tumbuh

Situs ini berupaya memuat puisi Indonesia dari titik awal sejauh yang bisa kami telusuri, hingga ke titik paling mutakhir di mana kami yakin puisi tersebut telah atau akan meninggalkan jejak yang  mewakili perkembangan dan pencapaian serta memberi sumbangan yang memperkaya cara ucap dan tema dalam puisi kita.

Sejak 2016 | Dikelola oleh Hasan Aspahani