Badruddin Emce (l. 1962) Pengantin Kampung Laut Hidup kalian penuh air. Jalan darat ke kota berbelit lewat utara seperti birokrasi kantor! Suatu pagi, ditemani segelas kopi manis hangat, Rempeyek kacang […]
Badruddin Emce
Puisi: Debur Nusakambangan – Badruddin Emce (l. 1962)
Badruddin Emce (l. 1962) Debur Nusakambangan Angin mengacak yang mapan dan tidak kunjung hinggap. Juga engkau, yang aku berusaha bungkam atau hanya sedia membaca catatan pekatmu jika telah digubah […]
Puisi: Peron Para Pedagang – Badruddin Emce (l. 1962)
Badruddin Emce (l. 1962) Peron Para Pedagang bagi S. Ratman Suras Saat itu mentari masih suka sentuhkan hangat murni tujuh pagi! Lepaskan sorak lonjak, jika kereta yang ditunggu di […]
Puisi: Diksi Para Pendendam – Badruddin Emce (l. 1962)
Badruddin Emce (l. 1962) Diksi Para Pendendam Tangan untuk melupakan nyaris tak punya. Kami hanya punya tangan untuk mengingat. Tangan ini, tanpa menunggu perintah rasa lapar, mengais-ngais di antara garis: […]
Puisi: Lukisan Kampung Nasirun – Badruddin Emce (l. 1962)
Badruddin Emce (l. 1962) Lukisan Kampung Nasirun : di pinggir sawah Doplang, Adipala! Rasanya semua kebenaran kumpul di sini. Nyewiji, seperti keluarga besar dengan tetangga-tetangga keluarga besarmu. Kuning air sumur […]
Puisi: Tempat Teraman – Badruddin Emce (l. 1962)
Badruddin Emce Tempat Teraaman Dengan tangan terbiasa untuk tak senonoh pagi akan mempersilakan duduk di bangku yang bisa diajak sekongkol Sambutlah! Itu tempat bagus untuk mojok. Bercintalah denganku seperti gulung […]