D. Zawawi Imron
Tembang Kasmaran
sepasang mata mengintai
dalam dada timbul prahara
sekepul debu, embun dan
segala yang menggelora
sedap melati
inikah cinta, ibuku?
— sayup terdengar olehku tangis cucunda
bolehkah aku labuhi, ayah?
— juga kau akan ditikam belati duka
betapa pun tak kan kubiar
pigura emas ini kosong tanpa gambar
Sang Waktu, usirlah aku
dari keabadian khayal dan harapan!
perkenalkan aku
dengan sambal dan sarapan!
oi, burung-burung, matahari dan daun-daun siwalan!
bila ia ditandu dan aku di punggung kuda
bersoraklah kalian untukku!
1966