Saini KM
Selain Cahaya Matamu
Saya tidak punya apa-apa lagi, selain cahaya matamu
memandang pada nasibku. Nabi-nabi lahir dan disalib
dalam riwayat hidup kita yang sudah beribu tahun:
tinggal luka mereka, abadi berdenyut di daging kita.
Seaya tak punya pegangan lain, kecuali kedua tanganmu
terulur dalam kabut menangkap gapai tanganku,
ketika impian remaja diberi sayap, ketika langit mawar
dikembangkan, berbareng dengan bangkitnya penjara-penjara
bagi roh kita. Di masa percobaan dan penyucian ini, kawanku
janganlah berpaling dari sunyiku. Lihatlah ke dalam mataku
seperti kutatap matamu jernih: jendela-jendela kaca
tempat kita menjenguk kamar kita masing-masing di dalamnya.
1969