22. Malam Pengantin – Sutardji Calzoum Bachri

Sutardji Calzoum Bachri
Malam Pengantin

sia-sia segala
kau dan aku
dinding yang menangkup kita
adalah ribuan biji mata
daun pintu penipu
dan lubang kunci
mengintip hati

kita benarbenar taklagi bisa bersendiri
sementara mereka berpura membiarkan kita
bertelanjang
di kamar

tak ada guna
karena kamar sudah bertelanjang sendiri
beribu mata dari dindingdinding ini ketawa
lebar

sia-sia-sia saja
kau dan aku
meski kulipat kau dalam dadaku
meski kaulipat aku dalam pahamu

sia-sia
kau dan aku
jangan menangis kasih
sementara siang kan datang
penghibur sia-sia kita

siang kan datang
dan
kita
kan membuka pintu

– selamat pagi –
kata mereka
kata siang
sang penghibur itu

kasih
teguhlah
mari kita berikan kembali
– selamat pagi -itu
pada siang
sang penghibur yang
sia sia