Sutardji Calzoum Bachri
Malam Pengantin
sia-sia segala
kau dan aku
dinding yang menangkup kita
adalah ribuan biji mata
daun pintu penipu
dan lubang kunci
mengintip hati
kita benarbenar taklagi bisa bersendiri
sementara mereka berpura membiarkan kita
bertelanjang
di kamar
tak ada guna
karena kamar sudah bertelanjang sendiri
beribu mata dari dindingdinding ini ketawa
lebar
sia-sia-sia saja
kau dan aku
meski kulipat kau dalam dadaku
meski kaulipat aku dalam pahamu
sia-sia
kau dan aku
jangan menangis kasih
sementara siang kan datang
penghibur sia-sia kita
siang kan datang
dan
kita
kan membuka pintu
– selamat pagi –
kata mereka
kata siang
sang penghibur itu
kasih
teguhlah
mari kita berikan kembali
– selamat pagi -itu
pada siang
sang penghibur yang
sia sia