Abdul Hadi WM
Perahu
Cadar biru pacarku tercinta, angin malam, melambai lagi
menurunkan perahu. Kuhembuskan padanya
pagi tahun itu ketika di kabut. Di air coklat
tanganku berenang. Dan terang di sampingnya menyalakan ranjang
di mana duniaku tidur. Kau tahu sebuah lagu Li Po
tentang gelombang? Pada lehernya
kukalungkan jalan berombak dalam jiwa dan sekali lagi
mulutku ingin mencapai suaranya di udara.
Dia diam. Mati itu pangkuannya.
Antara terjaga-tidur: Sang pengayuh mengemudikan perahuku sarat
menyanyi pada karam
yang menarik lututku lebih ke dalam.
1976