Puisi: Terima Kasih – Rachmat Djoko Pradopo (l. 1939)

Rachmat Djoko Pradopo (l. 1939)
Terima Kasih

untuk tak gelisah
kita ucapkan terima kasih
dalam segala udara dan cuaca

terima kasih
kita telah lahir dan besar sampai kini
telah melihat matahari, bulan, dan
keluasan bumi

terima kasih
kita telah sekolah, bekerja, dan tamasya
pacaran dan rasakan nikmatnya
buah-buah sorga …
dan buahnya
anak-anak kita yang lincah dan manja

terima kasih
kita bernapas sampai kini
entah sampai kapan lagi
dan lewat analogi
kita tahu kan berpisah
entah kapan nanti
buah matang pin berjatuhan di bumi
tapi benihnya tumbuh lagi
anak-anak kitalah itu
akan jadi pohon-pohon yang perkasa
kuat akarnya

kita ucapkan terima kasih
bahwa hidup telah memanjakan kita
meski kadang luka berdarah
bagai seorang ayah pada anaknya
yang kadang nakal, itu biasa
tapi toh dia sayang padanya

kita ucapkan terima kasih
masih bisa dan sempat

berterima kasih
artiya kita tahu
bahwa kita di dunia ada
yang mencita dan
diberi semua
meski seperti kini
yang ada

kita ucapkan terima kasih
sebabcuma itu yang kita bisa
dan bila detiknya tiba
kita tak menyesal
dan dengan ikhlas dan tenang
tinggalkan segala kenang
pejamkan mata perlahan
tidur larut
tanpa diganggu mimpi
di pangjuan Yang Abadi

Mei 1981

 

Sumber: Tonggak 2 (Penerbit PT Gramedia; Jakarta; 1987)

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *