Dharmadi (l. 1948) Sajak Dua Belasku (1) jejakku berkabut; mencari arah ke sebuah benua lain yang tak mengenal pengkhianatan (2) di sebuah rawa; terjerat akar bakau sebuah biduk seperti titik […]
Month: September 2018
Puisi: Puisi – Edy Firmansyah (l. 1980)
Edy Firmansyah (l. 1980) Puisi bagaimana bisa menulis puisi jika tibatiba anak berak di celana karena sudah dua hari diarenya tak juga reda bau busuk menyeruak ke manamana, cairan tinja […]
Puisi: Sepasang Kunang-kunang di dalam Tasku – Inez Dikara
Inez DikaraSepasang Kunang-Kunang di Dalam Tasku aku menyimpan diam-diam waktu yang kubekukan di sepanjang rel itu sebuah rel menuju kota yang kubawa ke mana-mana di dalam tasku kadang ia beradu […]
Puisi: Muaisim – Ahmad Faisal Imron (l. 1973)
Ahmad Faisal Imron (l. 1973) Muaisim bermula dari magma sesudah itu kita berkata: sebelum di titik subuh sebelum kerikil sampai di genggaman ke-7 ada semacam harap apalah artinya antara Arafah […]
Puisi: Tasik dan Sebatang Pohon – Ahmad Faisal Imron (l. 1973)
Ahmad Faisal Imron (l. 1973) Tasik dan Sebatang Pohon bahkan di situ di antara garis lengkung, bercak-bercak kelabu orang-orang membandingkan warna tubuhnya mungkin wangi gerimis pada senja yang mulai merangkak […]
Puisi: Surat Api – Ahmad Faisal Imron (l. 1973)
Ahmad Faisal Imron (l. 1973) Surat Api dari selembar surat ia meminta sebuah negeri tubuhnya yang bengkak, rambutnya yang miskin namun bergairah ketika membikin nyala api telah kusediakan minuman dari […]