Herry Gendut Janarto (l. 1958)
Gado-gado Kredo
Kalau puisi itu guru
Kata-kata di dalamnya boleh merasa berilmu
Atau barangkali justru saling membodohi
Kalau puisi itu buruh
Kata-kata di dalamnya boleh merasa produktif
Atau barangkali justru saling boikot
Kalau puisi itu preman
Kata-kata di dalamnya boleh merasa terlindungi
Atau barangkali justru saling hajar
Kalau puisi itu pencuri
Kata-kata di dalamnya boleh merasa curiga
Atau barangkali justru saling siaga jaga
Kalau puisi itu polisi
Kata-kata di dalamnya boleh merasa aman
Atau barangkali justru saling geledah
Kalau puisi itu demonstran
Kata-kata di dalamnya boleh merasa tertindas
Atau barangkali justru saling bersolidaritas
Kalau puisi itu rohaniawan
Kata-kata di dalamnya bolehlah merasa damai
Atau barangkali justru saling kutuk dan fitnah
Kalau puisi itu pedagang
Kata-kata di dalamnya boleh merasa untung
Atau barangkali justru saling pentung
Kalau puisi itu petani
Kata-kata di dalamnya boleh merasa subur
Atau barangkali justru saling kubur
Kalau puisi itu dokter
Kata-kata di dalamnya boleh merasa sehat
Atau barangkali justru saling meracuni
Kalau puisi itu bankir
Kata-kata di dalamnya boleh merasa makmur
Atau barangkali justru saling bikin bangkrut
Kalau puisi itu pelacur
Kata-kata di dalamnya boleh merasa syuuuur
Atau barangkali justru saling campak
Kalau puisi itu koruptor
Kata-kata di dalamnya boleh merasa kotor
Atau barangkali justru saling bebas lapas
Kalau puisi itu politisi
Kata-kata di dalamnya boleh merasa dilirik khianat
Atau barangkali justru saling saluir khidmat
Kalau puisi itu pengacara
Kata-kata di dalamnya boleh merasa diringanbebaskan
Atau barangkali justru saling umpat, banding, dan gugat
Kalau puisi itu pelukis
Kata-kata di dalamnya boleh merasa permai warna-warni
Atau barangkali justru saling toreh coreng moreng
Kalau puisi itu pemusik
Kata-kata di dalamnya boleh merasa melodius
Atau barangkali justru saling sumbang sember
Kalau puisi itu wartawan
Kata-kata di dalamnya boleh merasa berwawasan
Atau barangkali justru saling memutarbalikkan
Kalau puisi itu pelawak
Kata-kata di dalamnya boleh merasa ria jenaka
Atau barangkali justru saling sikut meleceh
Kalau puisi itu penyair
Kata-kata di dalamnya boleh merasa bebas
Atau barangkali justru saling tebas
Kalau puisi itu aku
Kata-kata di dalamnya boleh merasa suka bahagia
Atau barangkali justru saling siksa
Sumber: Gado-gado Kredo, 101 Puisi Humor (Kepustakaan Populer Gramedia, Jakarta, 2016)